Abdi Dalem Mulai Lakukan Prosesi Bedah Bumi untuk Makam PB XIII, Kedalaman Liang Lahat Dua Meter
Prosesi bedah bumi mulai dilakukan di Makam Raja-Raja di Imogiri, Bantul, DIY untuk makam Pakubuwono (PB) XIII
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Muhammad Fatoni
"(Untuk keranda) kalau di sini sudah ada alatnya semua. Di sini tandunya sudah ada dibawa ke masjid Sultan Agung, ditaruh di situ," jelasnya.
Baca juga: Sri Sultan HB X Sampaikan Duka atas Wafatnya PB XIII, Keraton Yogyakarta Tunda Pertunjukan Seni
Secara total, abdi dalem Surakarta yang menandu almarhum Sri Susuhunan PB XIII ada sekitar 30 orang dan bisa dimungkinkan lebih dari itu.
"Lebih mungkin itu, soalnya kan jenengan anda) tau sendiri tangganya itu kan mereka kayak sudah biasa," kata dia.
Saat prosesi tersebut berlangsung, pihaknya belum ada rencana menutup Makam Raja-Raja Imogiri secara total.
Akan tetapi, sebelum prosesi itu selesai dilakukan, para pengunjung Makam Raja-Raja Imogiri tidak boleh masuk ke area dekat liang lahat atau makam PB XIII.
"Boleh (artinya masyarakat yang datang dipersilahkan). Tapi untuk penghormatan terakhir, di lokasi dari bawah, masjid, tangga, boleh. Tapi sampai di sini (area makam PB XIII), ya nyuwum sewu belum boleh," tuturnya.
"Mungkin habis hari Rabu baru bisa masuk. Tapi, nanti hari Rabu juga nunggu pengumuman lagi boleh dibuka umum atau boleh atau nunggu dari saya," imbuh KPH Joyo Adilogo.
Tak Ada Pakaian Khusus
Ditambahkan, selama prosesi salat jenazah Sri Susuhunan PB XIII, tidak ada aturan penggunaan pakaian khusus.
Akan tetapi, jika ingin ikut menyolatkan dipersilakan menggunakan pakaian yang rapi dan sopan.
"Tidak ada, soalnya kita juga nanti repot nanti rekan-rekan, masyarakat yang penting rapi lah, menghormati," urainya.
Sementara itu, Abdi Dalem Kanjengan Bupati Juru Kunci Surakarta, Suradal, menyampaikan liang lahat Sri Susuhunan PB XIII dibuat dengan kedalaman sekitar dua meter.
Kemudian, lebarnya sekitar satu meter dan panjang sekitar dua meter.
"Untuk lebar dan panjang liang lahat, kami sesuaikan dengan peti jenazah. Rencananya, lebar dibuat satu meter dan panjang dua meter," tuturnya.
Kini, pihaknya belum bisa memprediksi kapan proses bedah bumi tersebut rampung.
Akan tetapi, ia berharap agar proses tersebut dapat berjalan lancar.
Sebab, para abdi dalem juga menyiapkan tanah pemakaman sesuai dengan tata cara adat yang telah diwariskan secara turun-temurun.
"Mudah-mudahan cepat jadi. Nanti kalau sudah rampung nanti ada petugas piket yang jaga setiap hari," tandasnya.(*)
| Mahasiswa Internasional Belajar Keselamatan Kerja Lewat Membatik di Giriloyo Bantul |
|
|---|
| Jejak Terakhir Pakubuwono XIII: Raja Surakarta Kembali ke Mataram di Makam Imogiri |
|
|---|
| Pelatih Persiba Bantul Soroti Kesalahan Fundamental Jelang Kickoff Liga Nusantara 2025/2026 |
|
|---|
| Mistis Sinyal Alam di Langenharjo Sebelum Mangkatnya PB XIII Keraton Solo |
|
|---|
| Jelang Pengajian Gus Miftah di Pleret, Polres Bantul Siapkan Rekayasa Lalu Lintas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.