Wamen Transmigrasi Terkejut Ada Lima Prajurit TNI Aktif Jadi Calon Transmigrasi
Wamen Viva terkejut. Sebab di barisan peserta pelatihan, ternyata terdapat lima prajurit aktif dari TNI AD yang ikut program transmigrasi
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
Ringkasan Berita:
- Wamen Transmigrasi merasa bangga sekaligus terkejut ada lima prajurit aktif TNI AD ikut program transmigrasi.
- Prajurit TNI yang telah dan akan memasuki usia pensiun memang diperbolehkan ikut program transmigrasi. Program tersebut hasil kerja sama antara Kementerian Transmigrasi dengan TNI.
- Tugas mereka sama seperti masyarakat transmigrasi lain yakni memberdayakan lahan kosong agar menghasilkan pendapatan dan memelihara kebersamaan, soliditas, kerukunan antar warga lokal dan warga transmigrasi.
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Wakil Menteri (Wamen) Transmigrasi Indonesia, Viva Yoga Mauladi memberi arahan dan dialog bersama puluhan calon transmigrasi (catrans) angkatan IV dan V yang sedang mengikuti pelatihan di Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi (BBPPMT) Yogyakarta, Sabtu (1/11/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Wamen Viva merasa bangga sekaligus terkejut. Sebab di barisan peserta pelatihan, ternyata terdapat lima prajurit aktif dari TNI Angkatan Darat (AD) asal Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah yang ikut program transmigrasi.
"Jadi di hari ini ada 5 anggota TNI Angkatan Darat aktif termasuk Danramil Poso juga menjadi peserta calon transmigrasi dan kita apresiasi, surprise, karena sebenarnya untuk program transmigrasi khusus yang melibatkan dari TNI-Polri itu pada masa lalu juga sudah ada, dan sekarang kita akan kembangkan lagi," kata Viva.
Pihaknya mengaku akan mengembangkan kembali beberapa program agar dapat menerima prajurit sebagai calon transmigrasi. Mereka akan dilatih kemudian ditempatkan di daerah yang sesuai kemauannya melalui transmigrasi lokal maupun transmigrasi karya nusantara.
Menurutnya, program transmigrasi yang diikuti militer ini bagus guna menjaga keberagaman NKRI sekaligus menjadi bagian produk program transmigrasi untuk peningkatan kesejahteraan bersama.
Tugas TNI saat ikut transmigrasi
Prajurit TNI, terutama yang telah dan akan memasuki usia pensiun memang diperbolehkan mengikuti program transmigrasi. Program tersebut hasil kerja sama antara Kementerian Transmigrasi dengan TNI.
Tugasnya sama seperti masyarakat transmigrasi lain yakni memberdayakan lahan kosong untuk diolah agar dapat menghasilkan peningkatan pendapatan. Selain itu juga memelihara kebersamaan, soliditas dan kerukunan antar warga lokal dengan warga transmigrasi.
"Mereka juga kami tugaskan agar dapat menjaga NKRI," kata Viva.
Lebih lanjut Politisi Partai Amanat Nasional ini mengungkapkan, ada empat amanat Presiden Prabowo soal transmigrasi. Pertama, transmigrasi bukan soal perpindahan penduduk saja, tetapi juga untuk menjaga NKRI. Kedua, mendukung upaya penuntasan kemiskinan karena warga transmigrasi diberikan jaminan hidup dan lahan sebagai bagian dari reforma agraria agar ada perubahan nasib.
Ketiga, transmigrasi ikut berkontribusi dalam membangun swasembada pangan. Hal ini lantaran beberapa lokasi penempatan transmigrasi kini menjadi sentra lumbung pangan. Kemudian yang terakhir, transmigrasi diharapkan dapat menumbuhkan pusat pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Menurut Viva, pada tahun ini, total peserta transmigrasi berjumlah 1.394 keluarga. Mereka mengikuti program Transmigrasi Lokal maupun Karya Nusantara. Asal warga transmigrasi beragam, antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat Banten, DKI Jakarta dan Lampung.
Lampung semula menjadi daerah tujuan transmigrasi. Akan tetapi tahun ini, justru mengirimkan 10 warganya menjadi calon transmigrasi. Viva menilai, perubahan dinamika sosial ini bagus karena program transmigrasi selain untuk pemerataan pembangunan, distribusi penduduk, ekonomi dan peningkatan pendapatan masyarakat, juga diharapkan dapat meningkatkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Utamanya di 154 kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan transmigrasi sepanjang tahun 2025-2029.
Setiap calon transmigrasi diberikan pelatihan supaya mereka siap beradaptasi di tempat yang baru. Mereka diharapkan selalu berkomunikasi dengan Kementerian Transmigrasi, Pemerintah Daerah dan masyarakat lokal setempat.
Ini penting karena tanggungjawab Kementerian Transmigrasi sekarang bukan hanya terhadap satuan permukiman, melainkan juga masyarakat lokal yang berada di kawasan transmigrasi.
"Kami berharap transmigrasi akan dapat mempercepat proses perubahan pendapatan masyarakat. Dan program ini bukan sekedar perpindahan penduduk tapi juga bagian dari strategi pembangunan nasional," katanya.
Pelatihan transmigrasi
Adapun pelatihan transmigrasi angkatan ke IV dan V di BBPPMT Yogyakarta ini diikuti 75 calon transmigran. Rinciannya, 40 orang berasal dari Kabupaten Sidenreng Rappang Sulawesi Selatan dan 35, termasuk di dalamnya 5 prajurit TNI AD berasal dari Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Mereka ikut pelatihan sebagai calon transmigran lokal.
Kapten Muhamad Jabir, menjadi satu di antara 5 prajurit TNI AD yang ikut program transmigrasi. Komandan Rayon Militer (Danramil) Lore Utara, Kabupaten Poso ini mengungkapkan motivasi dirinya ikut program transmigrasi karena ingin mengajak orang yang ada di dalamnya turut berkontribusi demi kemajuan ekonomi. Ia mengucapkan terimakasih karena program transmigrasi ternyata sangat membantu masyarakat.
"Dengan adanya program transmigrasi ini, saya sebagai warga Poso sangat berterima kasih karena sangat membantu masyarakat yang sampai saat ini belum punya rumah," kata Jabir.
Ia bersama keempat rekannya akan ditempatkan di wilayah Desa Torire, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso. Jabir memastikan program ini tidak mengganggu ketugasan dirinya sebagai prajurit. Sebab lokasi penempatan dengan lokasi bertugas masih satu lingkup Kabupaten, hanya berbeda kecamatan saja. Terlebih tinggal beberapa bulan lagi dirinya memasuki purna tugas.(*)
| Wamentrans Sebut Transmigrasi Kini Jadi Strategi Pembangunan Nasional |
|
|---|
| Wamentrans Buka Transmigrasi Jogja Run 2025, Sosialisasikan Paradigma Baru Kementrans |
|
|---|
| 4 KK Transmigran Yogyakarta Berangkat ke Poso, Nominal Uang Saku Naik |
|
|---|
| Wamen Transmigrasi Fokus pada Pendampingan dan Infrastruktur Warga Translok Karang Tengah |
|
|---|
| Wamen Transmigrasi Viva Yoga Tinjau Kawasan Translok di Imogiri, Warga Usul Perbaikan Jalan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.