Masuk Musim Hujan, Permintaan Pemangkasan Pohon di Gunungkidul Meningkat

BPBD bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta PLN untuk melakukan pemangkasan secara bertahap sesuai tingkat risiko.

Istimewa
ILUSTRASI - BPBD Gunungkidul saat melakukan pemangkasan di jalan Manthous Kapanewon Playen, beberapa waktu lalu 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul mencatat  terjadi peningkatan permintaan pemangkasan (pruning) pohon dari masyarakat di musim penghujan ini. 

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono, mengatakan sejak pertengahan Oktober, laporan masyarakat yang meminta bantuan pemangkasan pohon meningkat dibandingkan hari-hari biasa.

Umumnya, laporan berasal dari wilayah perkotaan dan kawasan jalan utama yang banyak ditumbuhi pohon besar.

“Selama dua pekan terakhir, permintaan pruning naik signifikan. Warga khawatir karena angin mulai kencang dan beberapa pohon sudah tampak rapuh,” katanya,  Minggu (26/10/2025).

Menurut Purwono, pohon yang diminta untuk dipangkas umumnya berusia tua dan berada di dekat permukiman, fasilitas umum, atau jaringan listrik.

BPBD bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta PLN untuk melakukan pemangkasan secara bertahap sesuai tingkat risiko.

Selain permintaan langsung, tim BPBD juga melakukan patroli rutin di sejumlah ruas jalan rawan, seperti Jalan Baron, Jalan Wonosari–Semanu, dan kawasan Alun-alun Wonosari. 

“Kami prioritaskan pohon yang condong ke arah jalan atau sudah tampak berlubang di batangnya,” ujarnya.

Dia menambahkan, langkah mitigasi ini penting mengingat intensitas hujan mulai meningkat di sejumlah wilayah.

Berdasarkan prakiraan BMKG, Gunungkidul akan mengalami puncak musim hujan pada Desember 2025 hingga Februari 2026 mendatang.

“Kami imbau masyarakat segera melapor jika ada pohon berpotensi tumbang di sekitar rumah atau fasilitas umum. Jangan menunggu hingga terjadi insiden,” kata dia.

Selain penanganan pohon rawan tumbang, BPBD juga menyiagakan personel untuk menghadapi potensi bencana lain seperti longsor dan genangan air di wilayah utara dan tengah.

Masyarakat diminta tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan mematuhi imbauan petugas di lapangan. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved