Gerindra DIY: Penurunan Harga Pupuk Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ekonomi Rakyat

Ketua Komisi C DPRD DIY, Nur Subiyantoro, menilai kebijakan ini menjadi angin segar bagi petani yang selama ini terbebani

Editor: Yoseph Hary W
Istimewa
Fraksi Partai Gerindra DPRD DIY menilai kebijakan penurunan HET pupuk subsidi sebagai bentuk nyata keberpihakan kepada petani. 

KABAR menggembirakan datang bagi kalangan petani di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Pemerintah pusat secara resmi menurunkan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi hingga 20 persen. 

Langkah ini mendapat sambutan positif dari Fraksi Partai Gerindra DPRD DIY yang menilai kebijakan tersebut sebagai bentuk nyata keberpihakan kepada petani.

Ketua Komisi C DPRD DIY, Nur Subiyantoro, menilai kebijakan ini menjadi angin segar bagi petani yang selama ini terbebani oleh tingginya biaya produksi pertanian.

 “Turunnya harga pupuk sebesar 20 persen membuat petani bisa bernapas lebih lega. Ini kebijakan yang sudah lama dinantikan,” ujar Nur, Jumat (25/10/2025).

Berdasarkan ketentuan baru dari Kementerian Pertanian, harga pupuk Urea kini menjadi Rp1.800 per kilogram, sedangkan pupuk NPK ditetapkan sebesar Rp1.840 per kilogram. 

Penurunan harga tersebut langsung mendapat sambutan positif dari petani di berbagai daerah seperti Sleman, Bantul, Gunungkidul, dan Kulon Progo.

Menurut Nur, kebijakan ini menjadi jawaban atas keluhan para petani yang selama ini kesulitan menekan ongkos tanam akibat mahalnya harga pupuk.

“Dengan harga yang lebih terjangkau, biaya produksi dapat ditekan dan produktivitas pertanian di DIY diharapkan meningkat. Ujungnya, kesejahteraan petani pun ikut terdongkrak,” jelasnya.

Selain soal penyesuaian harga pupuk, Nur juga menyoroti langkah pemerintah pusat menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat senilai Rp900 ribu serta memperkuat bantuan sosial pangan bagi 328.770 warga DIY berupa beras 20 kilogram dan minyak goreng 4 liter.

Ia menilai kebijakan yang menyentuh dua sisi, produksi dan konsumsi akan memperkuat daya tahan ekonomi masyarakat di lapisan bawah.

“Kebijakan ini saling melengkapi. Rakyat kecil di dapur terbantu melalui BLT dan bansos, sementara petani di sawah diuntungkan lewat turunnya harga pupuk. Fraksi Gerindra menilai langkah ini menunjukkan keseriusan Presiden Prabowo dalam memperkuat fondasi ekonomi rakyat,” tegas Nur.

Lebih lanjut, ia memastikan Fraksi Gerindra DPRD DIY akan mengawal penerapan harga pupuk baru agar tepat sasaran dan benar-benar diterima oleh petani sesuai ketentuan.

“Kebijakannya sudah baik, tinggal memastikan pengawasan di lapangan berjalan ketat. Kami ingin manfaatnya benar-benar dirasakan petani di seluruh DIY,” pungkasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved