Eks Pedagang dan Jukir TKP ABA Keluhkan Sepinya Lokasi Baru, Ini Respons Pemkot Yogya

Keluhan tersebut disampaikan langsung kepada Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, melalui agenda open house rutin

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
SEPI: Suasana kawasan Menara Kopi, Yogyakarta, sepi pembeli, Rabu (15/10/2025). Mereka berharap Pemerintah Kota Yogyakarta segera menertibkan parkir liar di Jalan Margo Utomo agar wisatawan kembali berkunjung ke kawasan tersebut. 

TRIBUNJOGJA.COM - Pemkot Yogyakarta menerima keluhan dari para juru parkir dan pelaku usaha terkait sepinya Tempat Khusus Parkir (TKP) di lahan eks Menara Kopi, yang merupakan lokasi relokasi dari TKP Abu Bakar Ali (ABA). 

Keluhan tersebut disampaikan langsung kepada Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, melalui agenda open house rutin di ruang kerjanya, di kompleks Balai Kota Yogyakarta, Rabu (15/10/25).

Dalam pertemuan itu, Suhadi, seorang pedagang batik dan kaos khas Yogyakarta di TKP eks Menara Kopi mengeluhkan omzet yang menurun signifikan.

Bahkan, sejak direlokasi dari TKP ABA sekitar lima bulan silam, pihaknya hanya mampu mengumpulkan pundi-pundi tidak lebih dari Rp130 ribu saja.

"Saya selama lima bulan cuma dapat (pemasukan) di bulan pertama. Nyaris tidak ada wisatawan yang parkir di sini," ungkapnya.

Selepas pertemuan, Wali Kota Hasto Wardoyo pun mengungkapkan, inti dari keluhan dan permintaan mereka adalah agar lokasi parkir eks Menara Kopi dapat dilalui oleh bus.

Ia menyatakan, Pemkot Yogyakarta akan melakukan sejumlah langkah strategis, termasuk rekayasa lalu lintas supaya bus pariwisata leluasa mengakses area itu.

"Permintaannya kan ya di situ bisa akses bus, ya. Sehingga kita membuat satu rekayasa lalu lintas biar bus lewat di situ," tandasnya.

Selain rekayasa lalu lintas, Pemkot juga berencana membangun fasilitas pendukung untuk meningkatkan kunjungan ke TKP yang berlokasi di kawasan Kotabaru itu.

Salah satunya, dengan merealisasikan akses pedestrian yang lebih ramah untuk para pejalan kaki, hingga pembangunan halte Trans Jogja.

"Haltenya di depan (TKP), ya kan. Biar penumpang bus yang turun di situ bisa terus naik bus (Trans Jogja) dan langsung ke Malioboro," tandasnya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved