Cerita Pelajar Kulon Progo Ikut E-Pemilos. Bisa Belajar Memilih Hingga Mengenal Tahapan Pemilu
Pelaksanaan E-Pemilos di sekolah tersebut memanfaatkan satu ruangan sebagai Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sebanyak 81 sekolah melaksanakan Pemilihan Ketua OSIS (Pemilos) elektronik atau E-Pemilos secara serentak pada Selasa (14/10/2025). Salah satunya adalah SMP Negeri 1 Pengasih.
Pelaksanaan E-Pemilos di sekolah tersebut memanfaatkan satu ruangan sebagai Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Ruangan didesain seperti Pemilu sesungguhnya, di mana terdapat 3 bilik suara, masing-masing terdapat 1 unit komputer.
Pelajar akan dipanggil sesuai namanya untuk masuk ke bilik dan menggunakan hak pilihnya.
Setelah itu, mereka menuju meja panitia untuk mengisi daftar hadir serta menandai jari mereka dengan tinta warna biru.
Ketua Panitia E-Pemilos SMPN 1 Pengasih, Annisa Ganes menjelaskan setiap pemilih diberikan token untuk masuk ke aplikasi E-Pemilos. Aplikasi itu dibuat oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kulon Progo.
"Ini baru pertama kalinya saya jadi pemilih sekaligus ketua penyelenggara," kata Annisa.
Sebagai pemilih, ia mengaku tidak terlalu sulit menggunakan komputer untuk memberikan suaranya.
Menurutnya, hanya dibutuhkan waktu 5 menit untuk menyelesaikan semua proses.
Namun sebagai Ketua Panitia, Annisa harus memastikan pelaksanaan E-Pemilos lancar dan sesuai prosedur.
Meski tak ada pengalaman, ia yakin bisa mengawal pelaksanaan E-Pemilos agar tetap lancar.
"Tentunya saya berharap bisa lebih baik lagi pelaksanaannya ke depan," ujarnya.
Annisa pun merasa banyak manfaat yang ia dapatkan dari E-Pemilos.
Seperti bagaimana cara menggunakan hak pilih serta memilih kandidat yang ideal untuk mewakili dirinya dan teman-temannya di sekolah.
Kepala SMPN 1 Pengasih, Sri Harini, mengatakan terdapat sejumlah tahapan sebelum pelaksanaan pemilihan E-Pemilos.
Tahapannya pun sangat mirip dengan Pemilu sebenarnya.
"Sebelumnya ada tahap kampanye dan sebagainya," ungkap Sri.
Ada 5 kandidat Ketua OSIS baru yang akan dipilih. Kelimanya merupakan hasil seleksi pendaftar dari para pelajar, yang kali ini jumlahnya naik signifikan dibandingkan E-Pemilos sebelumnya.
E-Pemilos sendiri bukan barang baru bagi SMPN 1 Pengasih, sebab sudah sering dilaksanakan setiap tahun.
Namun tahun ini merupakan yang ketiga untuk E-Pemilos yang pelaksanaannya didampingi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kulon Progo.
"Dulu cara memilihnya lewat komputer masing-masing pelajar, namun kali ini dibuat menyerupai Pemilu menggunakan TPS," jelas Sri.
Sebanyak 574 pelajar menggunakan hak pilihnya dalam E-Pemilos.
Kegiatan inipun dianggap menjadi edukasi demokrasi dan Pemilu untuk para pelajar.
Ketua KPU Kulon Progo, Budi Priyana mengatakan E-Pemilos diinisiasi sejak 2020 lalu saat pandemi COVID-19.
E-Pemilos dilakukan agar pelajar bisa memilih Ketua OSIS sekolah yang baru secara daring atau online lewat aplikasi khusus.
KPU Kulon Progo didukung Diskominfo Kulon Progo dalam melaksanakan E-Pemilos, seperti dengan pengembangan aplikasi.
Hingga kini, E-Pemilos sudah dilaksanakan untuk ke-6 kalinya.
"Pelaksanaannya berbasis komputer, namun alurnya dibuat semirip mungkin dengan pelaksanaan Pemilu sesungguhnya," ujar Budi.(*)
81 Sekolah di Kulon Progo Serentak Laksanakan E-Pemilos, Jadi Edukasi Demokrasi ke Pelajar |
![]() |
---|
Jeritan Hati Warga Karangwuni Kulon Progo 6 Tahun Menanti UGR JJLS |
![]() |
---|
Musim Pancaroba, Kasus ISPA di Kulon Progo Tercatat Melonjak Tiga Kali Lipat dalam Sebulan Terakhir |
![]() |
---|
Tingkatkan Kompetensi SPPG Keamanan Pangan, BGN Gelar Bimtek Penjamah Pangan di Kulon Progo |
![]() |
---|
Cerita Ganti Rugi Pelebaran JJLS Kulon Progo Tak Kunjung Cair Bertahun-tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.