Berita Viral
Tanggapan Sri Sultan HB X Disalip Iring-iringan Tott Tott Wuk Wuk: Saya Biasa Jalan Tanpa Patwal
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menanggapi santai video yang memperlihatkan mobil dinasnya berhenti di
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
TRIBUNJOGJA.COM - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menanggapi santai video yang memperlihatkan mobil dinasnya berhenti di lampu merah dan ikut antre di jalan raya bersama pengendara lain.
Rekaman tersebut viral di media sosial dan menuai pujian dari publik karena dianggap mencerminkan kesederhanaan serta keteladanan seorang pemimpin.
Dalam video berdurasi singkat yang ramai dibagikan di berbagai platform media sosial, tampak mobil berpelat AB 10 HBX, kendaraan dinas resmi Gubernur DIY, melaju perlahan di tengah antrean kendaraan lain di jalan umum. Di belakangnya, terlihat sejumlah mobil lain disertai suara sirene khas pengawalan kepolisian.
Namun, alih-alih meminta jalan atau menerobos antrean, mobil yang ditumpangi Sri Sultan HB X justru berhenti mengikuti lampu lalu lintas seperti pengendara lain.
Momen sederhana itu segera menjadi sorotan publik, dengan banyak warganet memuji sikap Sultan yang tetap taat aturan di tengah maraknya pejabat publik yang sering mendapat prioritas di jalan.
Sri Sultan HB X: Tak Gunakan Pengawalan Jika Bukan Acara Resmi
Menanggapi viralnya video tersebut, Sri Sultan HB X menegaskan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan perhatian publik terhadap kejadian itu. Ia mengaku memang terbiasa bepergian tanpa pengawalan, kecuali untuk kegiatan resmi pemerintahan.
“Ya memang saya biasa nggak ada pengawalan kok, kalau nggak acara resmi. Wong saya bisa nyupiri sendiri juga kok, kecuali kalau acara resmi,” ujarnya ditemui di Kompleks Kepatihan, Senin (13/10/2025).
Sultan juga menjelaskan bahwa kendaraan dinas berpelat AB 1, yang merupakan mobil resmi Gubernur, hanya digunakan untuk kepentingan kedinasan.
“Ya kalau mobil AB 1 itu untuk acara resmi. Kalau urusan pribadi atau perjalanan biasa, saya bisa nyetir sendiri. Kenapa dipersoalkan, biasa saja,” tuturnya.
Sebelumnya, Sri Sultan HB X diketahui mendampingi Menko Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam beberapa kegiatan kerja di wilayah DIY.
Agenda tersebut antara lain peninjauan proyek Jembatan Pandansimo di Kabupaten Bantul pada Jumat (10/10/2025) dan proyek fasilitas air bersih di Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, pada Rabu (8/10/2025).
Video yang beredar disebut-sebut diambil usai kegiatan tersebut, saat mobil dinas Sultan berada di jalan raya dan terlihat berhenti di lampu merah sementara sejumlah kendaraan dinas lain melintas di jalur kanan dengan pengawalan polisi.
Baca juga: Kronologi Viral Mobil Sultan HB X Disalip Rombongan Berpengawalan, Kemenko Infra: Bukan Kami
Setda DIY: Mobil Tersebut Benar Milik Sri Sultan
Pihak Sekretariat Daerah (Setda) DIY membenarkan bahwa mobil dalam video viral itu memang kendaraan dinas Gubernur Sri Sultan HB X.
Kejadian tersebut terjadi usai agenda bersama Menko AHY di Gunungkidul.
Namun, pihak Setda tidak menjelaskan lebih jauh siapa rombongan kendaraan yang melintas di sisi kanan.
Kemenko Infrastruktur Bantah Rombongan AHY
Terkait dugaan bahwa iring-iringan kendaraan yang menyalip mobil Sultan adalah rombongan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko Infra), pihak kementerian memberikan klarifikasi resmi.
Herzaky Mahendra Putra, Staf Khusus Menko Infrastruktur, menegaskan bahwa rombongan Menko AHY tidak berada di lokasi saat kejadian.
“Pak Menko AHY sudah meninggalkan tempat sekitar 30 menit lebih awal mendahului Sri Sultan. Jadi, tidak mungkin Pak Menko AHY malah tertinggal dan harus mendahului Sri Sultan di lampu merah seperti terlihat di video,” ujar Herzaky dalam keterangan tertulis, Minggu (12/10/2025).
Ia menambahkan, masyarakat bisa mengecek sendiri nomor pelat merah kendaraan dalam video untuk memastikan asal instansinya.
“Kalau ingin memastikan itu rombongan siapa, bisa dicek nomor pelat merah salah satu mobil dalam rombongan tersebut. Silakan netizen mencari tahu, pelat merah itu terasosiasi dengan instansi mana,” jelasnya.
Herzaky juga menyayangkan adanya sejumlah unggahan di media sosial yang menuduh tanpa dasar.
“Kami harapkan semua pihak dapat menggunakan kebebasan bermedia sosial dengan baik dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Sikap Publik yang Apresiasi untuk Keteladanan Sultan
Meski terjadi perdebatan soal identitas rombongan pengawal dalam video tersebut, publik justru lebih menyoroti keteladanan Sri Sultan HB X.
Banyak warganet menganggap tindakan Sultan sebagai wujud nyata kepemimpinan yang rendah hati dan dekat dengan rakyat.
Komentar bernada pujian membanjiri media sosial. Sejumlah pengguna bahkan menyebut bahwa sikap Sultan menjadi contoh bahwa pejabat publik seharusnya tunduk pada aturan seperti masyarakat umum.
Tindakan Sri Sultan HB X yang tetap berhenti di lampu merah bukan hanya menunjukkan ketertiban lalu lintas, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai egaliter yang melekat dalam budaya Yogyakarta.
Kesederhanaan itu menjadi simbol kepemimpinan ngayomi melindungi dan melayani masyarakat tanpa jarak dan tanpa harus diistimewakan.
( Tribunjogja.com / Hanif Suryo / Bunga Kartikasari )
Kronologi Viral Mobil Sultan HB X Disalip Rombongan Berpengawalan, Kemenko Infra: Bukan Kami |
![]() |
---|
Momen Mobil Sri Sultan HB X Didahului Rombongan Pejabat Tot Tot Wuk Wuk Viral di Media Sosial |
![]() |
---|
Papan Iklan Laurier Surat Izin Menstruasi Viral, Simak UU No 13 Tahun 2003 tentang Cuti Menstruasi |
![]() |
---|
Viral Dua Siswi SMA 2 Cilacap Kembangkan Ompreng Pendeteksi Makanan MBG |
![]() |
---|
Siapa Sebenarnya Bjorka? Menyingkap Sosok di Balik Nama yang Mengguncang Dunia Siber Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.