Pusham UII Edukasi Mahasiswa tentang Pentingnya Pemahaman HAM dalam Kehidupan Bermasyarakat
Direktur PUSHAM UII, Eko Riyadi, mengatakan edukasi itu sebagai upaya pengenalan dan pemahaman lebih jauh tentang HAM bagi mahasiswa.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Muhammad Fatoni
Sebab itulah pendidikan HAM selalu penting, relevan bukan saja dalam konteks Indonesia atau global tetapi spesifik dalam konteks Yogyakarta.
Dia juga mengatakan, konstitusi mengenai HAM juga menjamin tentang kebebasan berekspresi, kebebasan berpendapat bagi setiap orang di muka umum, namun tentu kebebasan itu tidak sama dengan merusak fasilitas umum, seperti yang terjadi saat aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu.sehingga dalam hal aksi semua harus paham dan menjaga kondisi negara agar tetap nyaman dan aman untuk semua golongan.
"Kalau merusak, membakar fasilitas umum itu bukan kebebasan berekspresi, itu sesuatu yang kita sayangkan, karena itu dibangun dengan pajak kita, sehingga kita juga mesti memberikan penyadaran kepada masyarakat bahwa berpendapat, berekspresi itu dijamin konstitusi, tapi tidak juga kemudian memberikan ruang kepada siapapun untuk merusak fasilitas publik apalagi menyakiti orang lain," katanya.
Meski demikian, pihaknya juga memberikan penekanan bahwa aparatur polisi bagian dari supremasi sipil yang harus menjaga HAM, termasuk hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat, sehingga mereka tidak boleh melakukan tindakan di luar ketentuan hukum.
"Jadi, bagaimanapun merusak gedung membakar fasilitas itu tidak dibenarkan, sehingga kita katakan penegakan hukum harus dilakukan secara fair, kalau tidak terlibat dibebaskan, kalau terlibat apalagi provokator perusakan mesti ada pertanggungjawaban hukum," katanya.
Dengan demikian ,semua unsur mulai dari masyarakat hingga eksekutif tentu harus menjadikan kata "kondusif" menjadi bagian penting dalam melaksanakan apapun itu yang berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara .
"Jadi semua harus berbenah, dan yang sangat menentukan bagaimana situasi ke depan itu tentu kepala negara. Jadi ini pesan juga agar yang disebut publik reset Indonesia itu betul betul mereset apa yang selama ini terjadi. Dan mengorbankan warga secara gampang, mudah orang dikorbankan itu sebenarnya satu catatan bagi negara agar semacam ini tidak boleh terjadi lagi di masa akan datang," katanya.(*)
Sivitas Akademika UII Bikin 'Kuburan' Simbol Matinya Demokrasi, Minta Aktivis Paul Dibebaskan |
![]() |
---|
Direktur Pusham UII Ikut Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan Aktivis Paul |
![]() |
---|
Rektor UII Jadi Penjamin Aktivis yang Ditahan, Busyro Muqoddas: Simbol di Tengah Kebisuan Kampus |
![]() |
---|
Kata Pusham UII Yogyakarta Terkait Penangkapan Aktivis: Suara Kritis Perlu Didengar |
![]() |
---|
Akademisi Tekankan Pentingnya Regulasi Kebebasan Akademik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.