Kakek di Bantul Temukan Cucu Tewas Bunuh Diri
Seorang pelajar inisial MW (15), warga Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, mengakiri hidup dengan cara gantung diri.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Joko Widiyarso
Pasalnya, meminta bantuan menjadi langkah berani untuk mengatasi masalah yang ada.
Di sisi lain, pihaknya berharap kepada masyarakat agar saling mendukung setiap anggota keluarga yang sedang mengalami kesulitan, tidak memberikan sigma, dan membuat lingkungan yang ramah maupun terbuka.
"Sebisa mungkin, masyarakat menerapkan gaya hidup CERIA yakni cerdas intelektual, emosial, dan spiritual;
empati dalam berkomunikasi efektif; rajib beribadah sesuai agama dan keyakinan; interaksi bermanfaat; serta asih asih dan asih tumbuh kembang dalam keluarga dan masyarakat," paparnya.
Selain itu, apabila sedang memiliki pikiran berat, masyarakat juga diimbau untuk rajin mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, berolahraga atau melakukan aktivitas fisik teratur, memikirkan hal-hal baik, mengembangkan hobi, hingga dapat melakukan kegiatan sesuai minat dan kemampuan.
"Jangan lupa juga untuk latihan pernafasan untuk mengatasi stress. Bisa duduk dengan posisi santai dan nyamankan sambil membayangkan hal-hal yang menyenangkan dengan mata terpejam, tarik napas dari hidung dalam hitungan tiga detik lalu hembuskan dari mulut dalam tiga detik dan membayangkan seolah beban pikiran dilepaskan," tutupnya.
Dukung Karir ASN, BKPSDM Bantul Tengah Sempurnakan Aplikasi Manajemen Talenta |
![]() |
---|
Disangka Klitih, Remaja 17 Tahun di Bantul jadi Korban Penganiayaan |
![]() |
---|
Wamen Transmigrasi Viva Yoga Tinjau Kawasan Translok di Imogiri, Warga Usul Perbaikan Jalan |
![]() |
---|
Kasus Kematian Arya Daru: Keluarga Diplomat Kemenlu Asal Bantul Butuh Bukti Penyelidikan |
![]() |
---|
Satu Rumah Warga di Dlingo Bantul Dilalap Si Jago Merah, Penyebab Kebakaran Masih Didalami |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.