Pemkab Sleman Sudah Berhitung, Bonus Atlet Porda DIY Tahun Ini Bisa Naik 10 Persen
Berdasarkan skenario hitung-hitungan yang dilakukan, bonus atlet peraih medali bisa naik hingga 10 persen dibanding tahun sebelumnya.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman memastikan akan menaikkan bonus bagi atlet yang berprestasi di ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY ke-XVII maupun Pekan Paralimpik Daerah (Peperda) 2025.
Berdasarkan skenario hitung-hitungan yang dilakukan, bonus atlet peraih medali bisa naik hingga 10 persen dibanding tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Sleman, Heru Saptono, mengatakan pihaknya sudah menghitung kebutuhan anggaran untuk bonus atlet KONI maupun NPC.
Berdasarkan anggaran yang tersedia baik di murni maupun ditambah anggaran perubahan, bonus untuk atlet diperkirakan cukup.
Bahkan skenarionya sesuai dengan arahan dari Bupati Sleman yaitu lebih tinggi dibandingkan kejuaraan sebelumnya.
"Skenario sesuai arahan Pak Bupati yang penting ada kenaikan, dari Porda sebelumnya. Kami skenariokan (bonus) ada kenaikan 10 persen," kata Heru, Kamis (2/10/2025).
Mantan Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan ini mengatakan, di anggaran perubahan, dana hibah untuk NPC dianggarkan Rp1,6 miliar sedangkan untuk KONI Rp8,5 miliar yang jika ditotal dengan anggaran murni jumlahnya mencapai Rp13 miliar.
Jumlah tersebut dirasa cukup untuk menberikan bonus bagi atlet peraih medali.
Adapun skenario pemberian bonus, jika Bupati menyetujui, maka bonus bagi atlet akan diberikan tahun ini.
Sedangkan untuk ofisial cabang olahraga (cabor) dan pelatih diberikan di tahun berikutnya.
Baca juga: Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran, Lima Dusun di Sleman Dilanda Hujan Abu
Sebagai gambaran awal, pada kompetisi tahun lalu, bonus diberikan senilai Rp17 juta bagi peraih medali emas.
Sedangkan medali perak Rp6 juta dan perunggu Rp2,5 juta.
Heru memastikan, bonus untuk atlet pada kejuaran tahun ini naik 10 persen dari tahun sebelumnya.
Heru memastikan besaran bonus tersebut, lebih tinggi dibandingkan kabupaten yang lain.
Kenaikan bonus atlet ini juga rencananya diberlakukan bagi atlet NPC berprestasi.
Bahkan, ada harapan agar nantinya bonus bisa disamakan dengan atlet Porda.
"Kita harus menyadari, siapa yang mau ditakdirkan cacat. Mereka berharap disamakan dan Pemkab melihat harapan itu, realistis," katanya.
Kepala Bidang Anggaran BKAD Sleman, Ibnu Pujarta, telah menyampaikan sejak awal uang pembinaan terhadap atlet dan cabang olahraga (cabor) memang telah disiapkan dianggaran belanja murni tahun 2025.
Namun alokasinya masih relatif kecil hanya sekira Rp5 miliar.
Padahal kebutuhannya diperkirakan mencapai Rp13 miliar sehingga di perubahan, anggarannya telah ditambah Rp8,5 miliar.
Tambahan anggaran Rp8,5 miliar, didapat Kabupaten Sleman dari pergeseran pos anggaran yang semula untuk MBG.
Karena MBG dibiayai APBN sehingga anggaran Rp76,3 miliar, yang tidak dipakai dialihkan untuk menambah belanja program pelayanan dasar, satu di antaranya tambahan pembinaan atlet melalui KONI Sleman.
"Totalnya ya sekitar itu, Rp13an miliar. Mudah-mudahan cukup," ujar dia.
Porda tahun 2025 yang berlangsung di Gunungkidul telah berakhir.
Kontingen Bumi Sembada berhasil mempertahankan gelar Juara Umum, sekaligus mencetak rekor Quattrick atau empat kali juara berturut-turut.
Kontingen Sleman mengunci Juara Umum dengan perolehan 551 medali yang terdiri dari 170 emas, 178 perak dan 203 perunggu.(*)
Jadi Tersangka Korupsi Bandwidth, Eks Kadis Kominfo Sleman Bakal Diberhentikan Sementara |
![]() |
---|
Pemkab Sleman Minta SPPG Tanggung Biaya Pengobatan Bila Ada Kasus Keracunan MBG |
![]() |
---|
Kasus Korupsi Jadi Alarm, Bupati Sleman Harda Kiswaya Dorong Aparatur Lebih Disiplin dan Religius |
![]() |
---|
Lelang Jabatan 4 Kepala Dinas di Sleman Libatkan Akademisi |
![]() |
---|
29 Peserta Lolos Administrasi Seleksi JPT di Sleman, Kini Masuk Tahap Wawancara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.