Ngopi, Gowes, dan Solidaritas: Kisah Komunitas Onthelis Djadoel Jogjakarta

Ratusan orang telah berbagi hobi onthelis melalui KODJA. Kebanyakan dari mereka merupakan laki-laki maupun perempuan di usia pensiunan

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
Ist
Komunitas Onthelis Djadoel Jogjakarta (KODJA) 

Keberhasilan menjaga orisinalitas sepeda onthel, merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi pemiliknya. Sebagian orang bahkan berani membayar mahal untuk komponen asli dari merek yang sama.

“Untuk sebuah skrup asli, bahkan bisa dihargai hingga Rp50 ribu,” tuturnya sambil tertawa.

Selain soal onderdil, Pram sebagai pengurus KODJA menceritakan kisah menarik yang dialami seorang anggota komunitas itu.

“Ada teman yang sakit saraf kepalanya hingga sulit jongkok. Setelah ikut komunitas ini dia merasa bahagia terus, lalu jadi membaik,” kata Pram.

Menurut Pram, solidaritas dan cerita semacam itulah yang membuat jumlah anggota KODJA terus bertambah bahkan memiliki loyalitas yang tinggi. Bersepeda bersama terbukti meningkatkan kebahagiaan dan kesehatan.

Baik Oyok dan Pram, sama-sama berharap, keberadaan KODJA dapat menjadi motivasi bagi masyarakat luas untuk kembali menjadikan sepeda sebagai moda transportasi bepergian.

Mereka juga berpesan agar pemerintah dapat menambah pembangunan infrastruktur seperti jalur khusus sepeda. “Harapannya, Yogyakarta dapat kembali menjadi kota sepeda,” tutup Pram. (MG Sofia Natalia Zebua)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved