Pelecehan Seksual
Ini Salah Satu Modus Pelecehan Seksual, Waspada! Bisa Jadi Menimpamu
Ini Salah Satu Modus Pelecehan Seksual, Waspada! Bisa Menimpamu atau siapa saja
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
Contoh kasus kejadian di lingkungan kerja. Salah satu modus yang dilakukan oleh pelaku adalah dengan mengajak korban keluar kantor untuk makan bersama.
Selanjutnya pelaku dengan beragam dalih mencari peluang untuk melancarkan aksinya. Aksi tersebut dilakukan dalam perjalanan selama naik mobil, bisa di lokasi tertentu yang memang sudah disiapkan untuk menjalankan niat pelecehan tersebut.
Untuk itu, bila memang sudah mencium gelagat tidak baik, sebaiknya menghindari pergi hanya berdua saja dengan orang tersebut atau bisa langsung dikonsultasikan kepada pihak HRD dengan niat untuk kebaikan bersama.
Bila pelaku pelecehan di sebuah kantor adalah oknum pimpinan kepada bawahan, perbuatan ini termasuk pelecehan seksual yang berbentuk penyalahgunaan kedudukan dan wewenang dengan memanfaatkan ketidaksetaraan untuk melakukan perbuatan cabul.
UU Ketenagakerjaan
Di dalam UU Ketenagakerjaan disebutkan bahwa setiap pekerja atau buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja, moral dan kesusilaan dan perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama.
Setiap pekerja, baik laki-laki maupun perempuan berhak untuk dilindungi dari segala bentuk kekerasan di tempat kerja, termasuk kekerasan yang dikategorikan sebagai pelecehan seksual.
Menurut Komnas Perempuan, pelecehan seksual adalah tindakan seksual lewat sentuhan fisik maupun non-fisik dengan sasaran organ seksual atau seksualitas korban.
Adapun jerat pidana bagi pelaku menurut Pasal 6 huruf c UU TPKS adalah pidana penjara paling lama 12 tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp300 juta.
Sedangkan menurut KUHP lama yang masih berlaku dan KUHP baru yakni UU 1/2023 yang berlaku 3 tahun sejak tanggal diundangkan, yaitu tahun 2026, pelecehan seksual atau perbuatan cabul yang dilakukan di tempat kerja oleh atasan, dapat dijerat dengan pasal berikut ini:
Pasal 294 ayat (2) angka 1 KUHP Pasal 418 ayat (2) huruf a UU 1/2023
Dipidana dengan pidana yang sama (yaitu pidana penjara paling lama 7 tahun).
1. Pejabat yang melakukan perbuatan cabul dengan orang yang karena jabatan adalah bawahannya atau dengan orang yang penjagaannya dipercayakan atau diserahkan kepadanya. Dipidana dengan pidana penjara paling lama 12 tahun:
a. Pejabat yang melakukan percabulan dengan bawahannya atau dengan orang yang dipercayakan atau diserahkan padanya untuk dijaga.
*diolah dari beragam sumber***
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.