Pemuda Dusun Trini Sleman Manfaatkan Selokan Mataram untuk Rafting, Cari Kesenangan Sambil Jaga Alam
Di sisi lain, para pemuda memiliki keinginan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sejumlah pemuda di Dusun Trini RT 07 RW 10, Trihanggo, Gamping, Sleman memanfaatkan Selokan Mataram sebagai wahana bermain kano yang menyenangkan.
Ide tersebut ketika memanfaatkan Selokan Mataram untuk lomba dalam memperingati HUT ke-80 RI.
Sehingga, Selokan Mataram pun kemudian dibersihkan.
Kemudian munculalh keinginan untuk melakukan rafting di selokan tersebut.
Pemuda Dusun Trini, Ilham Haris Almaida Rahman (22) menerangkan kano pertama dibeli dengan iuran dari enam orang.
Namun kemudian ada produsen kapal yang tertarik dan melakukan investasi.
Saat ini, sudah ada lima kano dari karet dan PVC serta enam pelampung.
“Jadi kami ingin memanfaatkan selokan yang ada di dekat rumah untuk jadi tempat yang menarik. Nggak perlu jauh-jauh untuk bermain, buat cari kegiatan, cari kesenangan. Itulah, dengan menciptakan selokan di dekat rumah jadi wahana sekaligus tempat menyenangkan buat kami,” katanya.
Di sisi lain, para pemuda memiliki keinginan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar.
Menurut dia, banyak area selokan yang belum diperhatikan, masih kotor dan penuh sampah.
Baca juga: Kabar Terbaru Pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo Paket 2.2 Simpang Kronggahan Sleman
Saat membersihkan selokan pertama kali, ia dan rekan-rekannya bisa mengumpulkan sekitar enam karung sampah. Namun saat itu pembersihan lebih fokus pada pecahan kaca dan keramik.
“Sebenarnya lebih ingin menjaga lingkungan, dimulai dari kampung kami. Mungkin dijadikan destinasi wisata itu bonus outputnya,”
Rupanya, aktivitas rafting di Selokan Mataram tersebut mendapat respon positif dari masyarakat.
Namun saat ini masih terbatas untuk warga sekitar saja.
“Rencananya memang ingin dikomersialkan, tetapi kan kami harus mengurus izin dulu. Karena jaraknya sekitar 1,5 km. Jadi harus izin dulu, sekarang masih berproses. Tetapi kalau masyarakat tertarik ya silahkan saja, sementara belum dipungut biaya. Kalau mau ikut bersih-bersih juga boleh, seminggu sekali kami rutin membersihkan,” terangnya.
Ia menilai keberadaan rafting di Selokan Mataram tersebut nantinya akan memberikan dampak positif ke masyarakat sekitar, termasuk UMKM.
Pasalnya, ketika menjadi destinasi wisata, tentu ekonomi masyarakat sekitar termasuk UMKM akan tumbuh.
Keseriusan dalam menggarap rafting Selokan Mataram ini juga ditunjukkan dengan menimba ilmu ke UMKM rafting serupa.
Dengan proses perizinan yang masih bergulir, ia berharap bulan depan rafting di Selokan Mataram tersebut bisa dikomersilkan. (*)
Sidang Lanjutan Kasus Penabrak Mahasiswa FH UGM, Eksepsi Christiano: Dakwaan JPU Tidak Cermat |
![]() |
---|
Eks PSIM Yogyakarta Irvan Mofu Siap Bersaing di Posisi Striker PSS Sleman |
![]() |
---|
Kabar Terbaru Pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo Paket 2.2 Simpang Kronggahan Sleman |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca DIY Rabu 10 September 2025: Hujan Ringan di Beberapa Titik |
![]() |
---|
Tiang Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Simpang Empat Ngawen Kronggahan Selesai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.