Wabup Bantul Ingin Masing-masing Padukuhan Mandiri Olah Sampah
Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta, berujar akan terus mendiskusikan untuk menuntaskan permasalahan sampah di Bumi Projotamansari.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, DI Yogyakarta, mendorong seluruh wilayah untuk bisa mandiri dalam mengolah sampah. Sebab, volume sampah di Kabupaten Bantul, menyentuh sekitar 100 ton per hari, sedang kapasitas pengolahan sampah di beberapa titik baru mencapai sekitar 59 ton per hari.
Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta, berujar akan terus mendiskusikan untuk menuntaskan permasalahan sampah di Bumi Projotamansari.
Di sisi lain, pihaknya merasa senang, sebab ada warganya yang berhasil mengolah sampah secara mandiri, seperti yang dilakukan oleh warga di Padukuhan Kembangputih, Kalurahan Guwosari, Kapanewon Pajangan.
"Mungkin kita harus banyak berdiskusi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait pengatasan masalah ini. Kalau memang nanti atau ke depannya (pengolahan sampah di Padukuhan Kembangputih) betul-betul bagus, maka akan kami sampaikan ke Pak Bupati agar Bantul ambil kebijakan seperti di sini (Padukuhan Kembangputih)," katanya, kepada awak media, Kamis (4/9/2025).
Pihaknya berharap masing-masing dusun atau padukuhan di Bumi Projotamansari bisa segara mandiri dalam pengolahan sampah. Apalagi, pihak Pemkab Bantul sejauh ini tidak ada keinginan untuk membuang sampah saja. Sebab, pihaknya ingin dan terus berusaha untuk mengolah sampah, walaupun belum seimbang antara jumla sampah dengan tempat pengolahan sampah yang ada di Kabupaten Bantul.
"Seperti tadi yang kami sampaikan, saat ini (jumlah sampah di Bantul masih mencapai) kurang lebih 100 ton per hari, tetapi kita baru menyelesaikan sekitar 60 ton per hari. Itu artinya kita masih bermasalah, tapi kita selalu bekerja keras untuk memaksimalkan tempat pengolahan sampah yang ada," urainya.
Pihaknya pun masih terus berupaya untuk mencari formula penyelesaian masalah sampah yang ada. Itu dilakukan agar daya pengolahan sampah di Bumi Projotamansari dapat segera selesai dengan tuntas dan tidak menimbulkan permasalahan lain atau permasalahan baru.
Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Bantul, Rudy Suharta, berujar, sebagai langkah cepat terhadap penangganan sampah, pihaknya menargetkan agar sampah di beberapa pasar Kabupaten Bantul dapat teratasi atau diolah dengan baik.
"Tapi, kami juga tetap mencoba melakukan pendampingan di sejumlah titik perumahan di Kabupaten Bantul agar mandiri dalam pengolahan sampah. Termasuk di Karangjati (Kapanewon Kasihan) itu juga kami damping biar mereka bisa tuntas dalam masalah sampah," jelasnya.
Pihaknya mencatat, lebih dari 17 titik atau lokasi yang sudah mendapatkan pendampingan pengolahan masalah sampah secara mandiri oleh DLH Bantul. Dari jumlah itu, paling banyak pendampingan diberikan kepada masyarakat yang tinggal di daerah perumahan.
"Kami harap, dengan pendampingan pengolahan sampah ini, masyarakat bisa semakin mandiri dan sadar dalam mengolah sampah. Jadi, tidak ada lagi yang namanya membuang sampah sembarangan," pintanya.(nei)
Cerita Warga Perumahan di Bantul Pilih Olah Sampah Mandiri |
![]() |
---|
Harperlnas 2025 Jadi Momentum Nasmoco Bantul Tingkatkan Kualitas Layanan Pelanggan |
![]() |
---|
Gapura Batas Bantul Kota Akan Dibangun Baru dengan Konsep Tradisional Keraton |
![]() |
---|
Temuan Ulat Hingga Jangkrik di Menu MBG, Pemkab Bantul: Kami Tidak Punya Wewenang Menegur |
![]() |
---|
Merespons Temuan Ulat Lalat Jangkrik pada MBG, DPRD Bantul Keluarkan Imbauan untuk SPPG, Ini Isinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.