Tak Kunjung Ada Kejelasan, Warga Karangwuni Kulon Progo Sepakat Tolak Proyek JJLS
Warga membuat spanduk berisi ungkapan kekecewaan mereka yang baru, menggantikan spanduk protes yang lama dan sudah terpasang.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
PROTES - Spanduk protes warga Kalurahan Karangwuni, Kapanewon Wates, Kulon Progo yang baru dan dipasang pada Senin (01/09/2025). Warga sepakat menolak kelanjutan proyek JJLS lantaran tidak ada kejelasan soal pencairan UGR.
Menurutnya, salah satu penyebab lamanya pencairan UGR adalah peralihan kewenangan aset lahan dan status jalan.
Kawasan JJLS yang sebelumnya berstatus Jalan Provinsi kini berubah jadi Jalan Nasional.
Tak hanya Karangwuni, ratusan bidang tanah di Kalurahan Glagah dan Palihan di Kapanewon Temon juga sama sekali belum menerima UGR. Nasibnya pun sama, tidak ada kejelasan terkait jadwal pencairan.
"Kalurahan Glagah ada 292 bidang tanah dengan total nilai Rp 138 miliar dan Palihan sebanyak 74 bidang tanah dengan nilai tanah Rp 34,8 miliar, dan dua-duanya masih belum dibayar," ungkap Anwar ditemui beberapa waktu lalu.(*)
Berita Terkait
Baca Juga
Tim Pengabdian UAJY Sumbangkan Alat Produksi VCO untuk Pokdarwis Desa Bojong Kulon Progo |
![]() |
---|
Dapur Rumah Warga di Kokap Kulon Progo Terbakar Akibat Api Tungku, Kerugian Capai Rp15 Juta |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca BMKG di DI Yogyakarta Hari Ini Senin 1 September 2025 |
![]() |
---|
KONI Kulon Progo Terjunkan 521 Atlet ke Porda XVII DIY 2025, Targetkan Perolehan 41 Medali Emas |
![]() |
---|
Mulai Senin Besok, ASN Pemkab Kulon Progo Diminta Tak Kenakan Pakaian Dinas Harian Selama 5 Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.