Mahasiswa Amikom Meninggal Setelah Demo
Ayah Mahasiswa Amikom Yogyakarta yang Tewas Usai Aksi Unjuk Rasa: Kami Pasrah, Tak Mau Otopsi
Rheza disebut menjadi salah satu korban meninggal unjuk rasa yang dilakukan di depan Polda DIY, Minggu pagi hari.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
“Kami pasrah. Apapun yang terjadi itu musibah. Kami tidak mau otopsi,” ucapnya pelan.

Sehari sebelumnya, Rheza masih sempat menolong korban kecelakaan di jalan.
Malamnya, di hari sebelum ia dijemput ajal, Sabtu (30/8/2025), ia diajak ngopi oleh teman SMK di kawasan Tugu.
Tak ada firasat buruk sedikit pun.
“Paginya dia sudah ada di depan Polda DIY. Saya tidak mengira. Baru saja kemarin dia bayar kuliah, baru masuk libur. Saya suruh di rumah saja,” kata sang ayah dengan suara tertahan.
Yoyon menegaskan, keluarganya hanya ingin satu hal: tidak ada lagi korban dari aksi demonstrasi.
“Harapannya, kalau ada demo itu damai. Pengamanan diperketat, jelas, jangan asal main gebuk. Kasihan orang-orang yang tidak tahu apa-apa,” tambah dia.
Bagi Yoyon, kehilangan ini bukan sekadar luka pribadi, melainkan peringatan keras tentang perlunya perlindungan warga dalam menyuarakan pendapat.
“Kami pasrah. Ini musibah. Tapi semoga tak ada lagi keluarga lain yang harus merasakan apa yang kami rasakan hari ini,” tutupnya. (*)
Pengakuan Ayah Rheza Mahasiswa Amikom Yogyakarta Saat Lihat Kondisi Jenazah Anaknya |
![]() |
---|
Kesaksian Ayah Mahasiswa Amikom Yogyakarta yang Tewas Usai Aksi Unjuk Rasa |
![]() |
---|
Selembar KTP Itu Ternyata Kabar Duka, Yoyon Melihat Anaknya Terbujur Kaku di RS Sadjito |
![]() |
---|
Ayah Rheza Sendy Pratama Ceritakan Detik-detik Dapat Kabar Sang Anak Meninggal Dunia usai Unjuk Rasa |
![]() |
---|
Pihak Amikom Desak Polisi Lakukan Investigasi Terkait Kematian Rheza Sandy Pratama saat Unjuk Rasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.