Tol Yogyakarta Bandara YIA

Perkembangan Terbaru Proyek Tol Yogyakarta-YIA Wilayah Kulon Progo

berita terbaru pembangunan jalan Tol Yogyakarta-YIA. ada 536 bidang tanah di wilayahnya yang terdampak proyek Tol Yogyakarta-YIA.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM/Alexander Ermando
PATOK TOL: Hampir seluruh bidang tanah di Kulon Progo terdampak proyek Tol Yogyakarta-YIA sudah divalidasi Badan Pertanahan Nasional (BPN). 

Kulon Progo Tribunjogja.com - Hampir seluruh bidang tanah di Kulon Progo terdampak proyek Tol Yogyakarta-YIA sudah divalidasi Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Setelah proses validasi kemudian diajukan ke Lembaga Manajemen dan Aset Negara (LMAN) untuk proses ganti rugi. 

Seperti yang terjadi di Banguncipto, Kapanewon Sentolo, Kulon Progo. 

Lurah Banguncipto, Boiran mengatakan ada 536 bidang tanah di wilayahnya yang terdampak proyek Tol Yogyakarta-YIA.

Namun sejauh ini baru sekitar 200 bidang tanah yang telah menerima Uang Ganti Rugi (UGR).

Menurutnya, warga perlu harus menunggu sekitar 3 hingga 10 bulan untuk menerima UGR. 

Lamanya masa tunggu dihitung sejak ditetapkannya nilai bidang tanah beserta bangunan di atasnya oleh tim appraisal.

"Lamanya proses pembayaran membuat warga jadi resah, banyak yang bertanya kapan mereka bisa menerima UGR," ujar Boiran.

Kompensasi Bertahap 

Proses pemberian Uang Ganti Rugi (UGR) bidang tanah terdampak proyek Tol Yogyakarta-YIA di Kantor Kalurahan Banguncipto, Kapanewon Sentolo, Kulon Progo, Selasa (26/08/2025)
Proses pemberian Uang Ganti Rugi (UGR) bidang tanah terdampak proyek Tol Yogyakarta-YIA di Kantor Kalurahan Banguncipto, Kapanewon Sentolo, Kulon Progo, Selasa (26/08/2025) (TRIBUN JOGJA/Istimewa)

Kepala BPN Kulon Progo, Margaretha Elya Lim Putraningtyas menjelaskan, proses pembayaran kompensasi dalam bentuk Uang Ganti Rugi (UGR) disesuaikan dengan izin pengadaan tanah untuk proyek.

Prosesnya dilakukan secara bertahap.

"Izinnya diterbitkan oleh Lembaga Manajemen dan Aset Negara (LMAN)," jelas Elya pada wartawan, Kamis (28/08/2025).

Dan LMAN baru bisa menerbitkan izin secara bertahap, sehingga penyerahan UGR pun bertahap. 

Seperti pada Selasa (26/08/2025), baru 16 warga dari 3 kalurahan yang menerima UGR.

"Antara lain, Kalurahan Banguncipto di Kapanewon Sentolo serta Kalurahan Pengasih dan Karangsari di Kapanewon Pengasih," ujar Elya.

Belasan bidang tanah yang menerima UGR tersebut merupakan pribadi milik warga dan ada yang berstatus Tanah Kas Desa (TKD). 

Nilai UGR bervariasi mulai dari Rp 7 juta hingga Rp 5,9 miliar.

Penyerahan UGR juga sekaligus sebagai pelepasan hak atas tanah. 

Elya mengatakan akan ada 55 bidang tanah di Banguncipto yang menerima UGR di awal September ini.

"Terkait jadwal persisnya, kami masih perlu mengumpulkan berkasnya dulu," katanya.

Perkembangan Tol Yogyakarta-Bawen

Pembangunan Ruas Jalan Tol Yogyakarta-Bawen berlanjut di tahap musyawarah penetapan ganti rugi di dengan warga terdampak di wilayah Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. 

Berdasarkan informasi dari kantor pertanahan Kabupaten Magelang, musyawarah penetapan bentuk ganti kerugian pengadaan tanah pembangunan ruas Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dilakukan di sejumlah desa.

Satu diantaranya di Desa Grabag Kabupaten Magelang yang digelar Balai Desa Grabag, beberapa waktu lalu.

Kegiatan itu mengagendakan pemberian surat yang berisi bentuk ganti kerugian yang telah ditetapkan. 

Setelah itu pemilik tanah terdampak melakukan konfirmasi atau sanggahan terkait bentuk ganti kerugian yang didapat.

Untuk wilayah Magelang, pembayaran ganti rugi sudah diberikan kepada warga terdampak di sebagian wilayag kecamatan Secang.

Selanjutnya adalah uang ganti rugi akan mulai masuk ke wilayah kecamatan Grabag. 

Tanah terdampak di Kecamatan Secang dan Grabag nantinya akan masuk ke Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 4 Magelang-Temanggung. 

Tol Yogyakarta-Bawen 75,12 kilometer 

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)  bersama Badan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tengah mempercepat penyelesaian konstruksi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang membentang sepanjang 75,12 kilometer (km).

Jalan Tol Yogyakarta-Bawen terbagi 6 Seksi. 

Seksi 1 Sleman - Banyurejo sepanjang 8,80 Km ditargetkan Seksi 1 konstruksinya rampung pada kuartal II tahun 2026.

Untuk Seksi 2 Banyurejo - Borobudur sepanjang 15,26 Km  yang nantinya pada Seksi 2 ini dapat menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur.

Kemudian Seksi 3 Borobudur - Magelang sepanjang 8,10 km.

Seksi 4 Magelang - Temanggung 16,65 km dengan progres pembebasan lahan 36,47 persen, dan Seksi 5 Temanggung - Ambarawa 21,39 km dengan progres pembebasan lahan 9,50 persen. 

Terakhir Seksi 6 Ambarawa -  Bawen terkoneksi Tol Semarang-Solo sepanjang 5,21 Km dengan progres pembebasan lahan 95,75 persen dan konstruksi mencapai 61,90 persen. 

Pembangunan Jalan tol ini dilaksanakan oleh PT. Jasamarga Jogja Bawen (JJB) selaku Badan Usaha Jalan Tol dengan melintasi 2 (dua) Provinsi yaitu, Provinsi Jawa Tengah sepanjang 66,32 km dan Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 8,80 km. Adapun nilai investasinya mencapai Rp 14 Triliun. (Alx/iwe)

Baca juga: Girder Tol Jogja-Solo Seksi II Paket 2.2 Titik Kronggahan Dipasang 1 September

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved