Tol Yogyakarta Bandara YIA
Bakal Ada Empat Titik Pintu Keluar-Masuk Tol Yogyakarta-YIA, Satu di Antaranya di Gamping
Ruas Jalan Tol Yogyakarta-YIA bakal dibangun dengan empat pintu masuk dan keluar yang ada di wilayah Sleman dan Kulon Progo
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Jalan Tol Yogyakarta-Solo seksi III yang menghubungkan Yogyakarta dengan Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kulon Progo bakal dibangun dengan empat pintu masuk dan keluar.
Satu di antaranya dibangun di Kapanewon Gamping, yang juga dilengkapi dengan rest area.
"Seksi tiga (Jogja-Solo) ada 4 titik pintu masuk dan keluar. Yaitu di Gamping, Sentolo, Wates dan Bandara YIA. Kemudian rest area, yang ada di dalam tol ada di antara Sentolo dan Wates. Lalu, di Gamping di pintu masuk sebelum masuk tol juga ada rest area," kata PPK Pengadaan Lahan Jalan Tol Yogyakarta-Solo, Dian Ardiansyah, Selasa (10/1/2023).
Dian mengatakan, pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Solo seksi III yang menghubungkan dengan Kabupaten Kulon Progo sangat penting guna mendukung infrastruktur yang sudah ada.
Salah satunya, infrastuktur Bandara YIA yang ada di Kulon Progo.
Hingga kini, tahapan pembangunan jalan tol sepanjang 38,57 kilometer ini telah memasuki pendataan awal setelah sebelumnya sosialisasi.
Adapun lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan Tol Yogyakarta-YIA ini lebih kurang 6.100 bidang.
Melewati 3 Kabupaten, 10 Kapanewon dan 30 Kalurahan.
Dari jumlah tersebut, tahapan sosialisasi kepada warga calon terdampak telah selesai dilakukan.
Panitia Pengadaan Tanah (P2T) saat ini sedang melakukan pendataan awal untuk memastikan kembali nama warga terdampak.
Pasalnya, saat sosialisasi banyak warga yang memberi masukan mengenai status lahannya.
Ada lahan yang sudah dilakukan peralihan hak, sudah jual-beli, maupun sudah dipecah waris. Karenanya, nama warga tersebut di data kembali sebagai bagian dalam proses pengadaan lahan.
"Jika (pendataan) sudah selesai, paling lambat di awal Februari kita sudah melakukan konsultasi publik," ujar Dian.
Rencananya, tahapan konsultasi publik terlebih dahulu akan dimulai dari wilayah Kabupaten Sleman.
5 Kalurahan di Gamping Terdampak
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.