Cerita 'Surat Cinta' Siswa untuk SPPG Mulyodadi Bantul, Ada yang Request Menu Katsu Hingga Spaghetti
Jumlah surat yang ditulis tangan oleh para siswa dan diterima SPPG Mulyodadi tidak hanya satu atau dua, tetapi hampir mencapai ratusan.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mulyodadi, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, kerap mendapatkan 'surat cinta' alias pesan permintaan menu yang ditulis oleh para siswa dan dimasukkan ke dalam tempat makan stainless usai pembagian makan bergizi gratis (MBG).
Kepala SPPG Mulyodadi, Hernawan Santosa, mengatakan hampir setiap hari mereka menemukan 'surat cinta' tersebut.
Bahkan, saat ini, jumlah surat yang ditulis tangan oleh para siswa dan diterima SPPG Mulyodadi tidak hanya satu atau dua, tetapi hampir mencapai ratusan.
"Untuk request ada banyak sekali. Kemarin ada yang minta katsu. Yang minta katsu, karena kebetulan stok-nya ada jadi dikasih. Tapi, ada juga yang request aneh-aneh," katanya saat ditemui di kantor SPPG Mulyodadi, Rabu (27/8/2025).
Disampaikannya, dari ratusan surat cinta yang didapat, ada tulisan permintaan rokok merek Surya.
Namun, ia meyakini bahwa permintaan rokok itu hanya sebatas candaan semata.
Ia pun tidak mengetahui siswa dari sekolah mana yang mengirimkan surat minta rokok tersebut, mengingat jumlah siswa yang mendapatkan MBG mencapai ribuan.
"Kalau request itu biasanya ditulis (anak-anak) terus ditaruh di ompreng (tempat makan stainless. Jadi dibuat robekan kertas kecil gitu diselipkan ke ompreng," jelas dia.
Pesan-pesan itu selalu didapatkan langsung oleh tim yang mencuci tempat makan.
Sebab, setelah dipergunakan oleh siswa dan dibawa oleh pengantar MBG, tempat makan itu langsung masuk ke tim dan bagian pencucian tempat makan.
"Surat itu pure inisiatif dari siswa yang diberikan kepada kami dan kami menanggapinya dengan baik. Kalau request masuk akal, ya bisa kami buatkan. Kalau tidak masuk akal, ya tidak bisa diberikan," tutur Hernawan.
Baca juga: Harapan Pelajar di Bantul Tanggapi Wacana Pemangkasan Subdisi Trans Jogja 2026: Jangan Dikurangi
Selain permintaan menu katsu dan rokok, dari surat cinta yang diterima juga ada permintaan nasi padang, spaghetti, nasi kuning, dimsum, sosis, susu, hingga jus mangga.
Pihaknya pun mengaku bahwa sampai saat ini masih mengumpulkan surat cinta dari siswa penerima MBG.
Pihaknya pun menganggap surat yang diberikan itu sebagai motivasi bekerja.
Adanya surat itu juga justru menjadi masukkan dan evaluasi bagi SPPG untuk berusaha memenuhi permintaan dari siswa, meski anggaran MBG yang diberikan hanya Rp10 ribu per porsi.
"Dari surat itu, kami jadi tahu selera menu makan yang diinginkan dari siswa dan kami berusaha untuk menjalankan dengan menu yang diinginkan siswa. Hari ini ada menu dengan ayam katsu sesuai keinginan siswa," jelasnya.
Adapun jumlah MBG yang didustribusikan oleh SPPG Mulyodadi sejumlah 2.788 prosi untuk siswa jenjang taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas sederajat.
Jumlah sekolah yang menerima MBG dari SPPG Mulyodadi pun diberikan dengan batasan lokasi maksimal radius tiga kilometer mulai 19 Agustus 2025.
Sementara itu, Ahli Gizi SPPG Mulyodadi, Devi Ariyanti, berujar, bahwa sejumlah request dari siswa ada yang diusahakan untuk dipenuhi seperti ayam katsu hingga menu lainnya. Namun, yang terbanyak adalah menu ayam katsu.
"InsyaAllah Minggu ke empat bulan ini tepatnya dihari terakhir akan kita buatkan menu spaghetti. Ada yang minta burger juga akan kita buatkan, kan tidak harus nasi. Karbohidrat bisa juga didapat dari roti," tutup.(*)
Satpol PP Bantul Tertibkan 28 Spanduk dan 15 Rontek Langgar Aturan |
![]() |
---|
Ipda Denny Hermawan, Anggota Polisi Ini Ikut Andil Gagas Kampung Tangguh Bebas Narkotika di Bantul |
![]() |
---|
Anggaran Danais 2026 Diperkirakan Berkurang, Bantul Tetap Usulkan Program Kegiatan |
![]() |
---|
Sleman Berencana Bentuk Satgas MBG, Cegah Keracunan |
![]() |
---|
Kasus Berulang di Yogyakarta Siswa Keracunan Seusai Menyantap Menu MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.