Progres Pembangunan TPST Baleharjo,  DLH Gunungkidul  Mulai Susun Dokumen RC

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita Gunungkidul

"Jadi, RDF ini bisa menjadi bahan baku untuk pembuatan semen. Kebetulan, sudah ada kerja sama, jadi mereka siap menampung hasil RDF tadi," tuturnya.

Saat disinggung soal kapasitas TPST Baleharjo ini, Harry mengatakan diperkirakan bisa menampung sampah  75 ton per hari.

Dengan modul mesin pengolahan sampah sebanyak empat sampai lima unit.

"Kapasitas pengolahannya diperkirakan mencapai 75 ton per hari. Konsep TPST sama dengan yang dikembangkan lebih dulu di Sleman maupun Bantul,” paparnya.

Ketua DPRD Gunungkidul, Endang Sri Sumiyartini, memberikan tanggapan positif terhadap rencana pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Baleharjo, yang tengah dipersiapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Dia menilai langkah pemerintah dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

"Sangat mendukung inisiatif ini, apalagi dengan penggunaan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga bisa meminimalisir dampak polusi udara. Pengolahan sampah menjadi energi atau bahan baku seperti semen adalah langkah cerdas untuk mendukung keberlanjutan," ujarnya.

Di sisi lain,  dia juga berharap agar proses pembangunan ini berjalan transparan dan melibatkan masyarakat secara aktif. 

"Kami mendorong agar seluruh dokumen perencanaan, termasuk master plan dan DED, dapat disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat sekitar, agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari," pungkasnya. (*)

 

Berita Terkini