"Susah tadi rebutannya desak-desakan, tapi saya dapat tiga buah, yang dua saya bagi-bagikan karena potong-potongan. Kalau yang satu akan saya bawa pulang," ujarnya.
Dia mengatakan baru pertama kali mengikuti kegiatan itu.
Ia datang bersama adik, ayah, dan teman-temannya. Menurutnya kegiatan itu sangat seru melebihi perkiraannya.
"Seru banget, tadi kayak teriak-teriak, senggol-senggolan sampai ada yang jatuh. Ini nanti apamnya akan dimakan supaya berkah," katanya.
Sabna mengaku bangga bisa menghadiri tradisi sebaran apam Yaa Qowiyyu. Menurutnya, gelaran itu adalah wujud melestarikan budaya dan tradisi warisan leluhur.
"Kalau sekarang anak muda mungkin banyak yang mengabaikan tradisi dan tidak mau ikut berkegiatan. Tapi saya datang karena ingin ikut melestarikan," tuturnya. (drm)
Baca juga: Tradisi Sebaran Apem Yaa Qowiyyu Digelar, Warga Jatinom Klaten Ikut Sedekah