Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA- Ekonomi DIY pada triwulan II tahun 2025 tumbuh 5,49 persen (yoy).
Sektor utama pertumbuhan ekonomi DIY pada triwulan II 2025 adalah industri pengolahan, penyediaan akomodasi dan makan minum, pertanian, kehutanan, dan perikanan, informasi dan komunikasi, serta konstruksi.
Sektor-sektor tersebut memberikan kontribusi sebesar 51,44 persen terhadap pertumbuhan ekonomi DIY.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Herum Fajarwati mengatakan konstruksi merupakan sumber pertumbuhan tertinggi yaitu 0,91 persen. Sektor konstruksi juga mengalami pertumbuhan tertinggi pada triwulan I 2025, yaitu 9,38 persen.
“Konstruksi ini kan banyak, ada Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan jalan tol, konstruksi swasta juga ada, masyarakat juga ada, ada yang membangun rumah, macam-macam. Tetapi memang nilainya nggak sebesar PSN (pembangunan jalan tol),” katanya, Selasa (05/08/2025).
Selain pembangunan jalan tol Jogja-Solo dan Jogja-Bawen yang masih berlangsung, ada pembangunan dan perbaikan jalan di Bantul, Gunungkidul, Kulon Progo, dan Sleman. Ada pula pembangunan sistem penyediaan air minum Kamijoro 2 di Kulon Progo yang turut mengakselerasi sektor konstruksi.
Ia menerangkan konstruksi otomatis akan menggerakkan sektor lain, salah satunya pertambangan. Pada triwulan II 2025, lapangan usaha pertambangan tumbuh 8,00 persen. Hal ini karena ada beberapa permintaan konstruksi yang berkaitan dengan pertambangan.
“Pertambangan kan supporting sektor konstruksi juga. Tanah liat, pasir, batu bata, genteng, pasir, batu, kerikil itu kan pertambangan juga. Jadi kalau permintaan untuk konstruksi naik, otomatis pertambangan naik,” terangnya.
Ia memperkirakan sektor konstruksi, khususnya pembangunan jalan tol masih akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi DIY.
“Iya, sampai dengan pengerjaan tol selesai. Pasti akan punya dampak (ke pertumbuhan ekonomi DIY). Tapi besarnya belum tentu sama, tergantung berapa produksinya yang dikerjakan, nilainya. Itu nanti akan tergantung dengan nilai pertumbuhannya,” imbuhnya. (maw)