Akhiri dengan pujian dan keyakinan akan dikabulkan, Contoh: “Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengabulkan doa. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.”
Sholat tahajud bukan hanya tentang bangun malam, tapi tentang menyisihkan waktu terbaik untuk berbicara dengan Tuhan dalam kesunyian.
Di waktu inilah hati dan lisan kita menjadi lebih jujur, dan doa-doa kita terasa lebih dalam. Merangkai doa yang tulus adalah cermin keyakinan dan harapan.
Maka jangan ragu untuk mencurahkan isi hati kepada-Nya di waktu-waktu istimewa ini.
(MG/Anggitya Trilaksono)