dia biarkan pakaian
berkobaran sampai-sampai
terlihat betapa wanita itu berlemak
bagai ular mematuk dalam semak
dia biarkan kaki-kakinya gemerincing
dia urai rambutnya yang gelisah
dia angankan beberapa pria
inginkan tarian perut yang gendut
kendang-kendang berdendang
malam tambah larut dalam gelas fantasi
wanita pengumpul kayu bakar itu
terus saja menari menyalakan birahi
hingga nyala berkobar
membakar rumah-rumah
membakar tangga-tangga