Guru yang Tegur Kepala Dinas di Kalsel Karena Merokok di Ruang Rapat Malah Dirumahkan Pihak Sekolah

Penulis: Hari Susmayanti
Editor: Hari Susmayanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Seorang guru bernama Amalia Wahyuni curhat diusir dari rapat usai menegur oknum Kepala Dinas yang merokok di ruangan ber-AC dan (Kanan) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan (Kadisdikbud Kalsel), Muhammadun.

TRIBUNJOGJA.COM - Guru honerer SMK di Kota Banjarbaru, Amalia Wahyuni dirumahkan oleh pihak sekolahnya setelah unggahannya di media sosial soal protesnya terhadap Kepala Dinas Kepala Dinas Pendikan dan Kebudayaan Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammadun yang merokok dalam rapat koordinasi tim pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan SMK tahap II di sebuah hotel beberapa waktu yang lalu.

Amalia dirumahkan oleh pihak sekolah per Selasa (3/9/2024) hingga batas waktu yang belum ditentukan. 

Pihak sekolah tempat Amalia mengajar hanya menyebutkan kalau dirinya diistirahatkan sampai batas waktu tertentu.

Hingga saat ini Amalia belum mendapatkan kepastian status mengajarnya dari pihak sekolah.

"Terakhir Kamis lalu saya tanya ke sekolah, dijawabnya diistirahatkan sampai batas waktu tertentu," kata Amalia, Minggu (8/9/2024) seperti yang dikutip dari Banjarmasinpost.co.id.

Amalia mengaku dirinya siap untuk diberhentikan dari sekolah.

Saat ini dirinya hanya meminta kejelasan soal status mengajarnya.

"Diberhentikan juga saya siap. Kalau sekarang ini seperti digantung, enggak enak sama guru lain, takutnya nanti dibilang bolos kerja," jelasnya.

 

Baca juga: Viral Guru Honorer di Kalsel Tegur Kadisdikbud yang Merokok di Ruang Rapat, Kini Banjir Dukungan

Amalia pun menegaskan dirinya akan tetap pada pendiriannya untuk tidak menghapus postingan terkait dengan etika Kadisdikbud Kalsel tersebut.

Dukungan dari banyak pihak membuat yakin kalau langkahnya itu sudah di posisi yang benar.

"Sampai saat ini dukungan terus mengalir, membuat saya semakin yakin sudah di posisi yang benar," ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah pihak yang diinisiasi oleh Forum Ambin Demokrasi menggelar aksi unjukrasa di depan kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Jumat (6/9/2024).

Dalam unjukrasa tersebut, mereka mendesak supaya Gubernur Kalsel mencopot Muhammadun dari jabatannya.

Koordinator aksi, Aliansyah menuntut Gubernur Kalsel Sahbirin Noor untuk menindak tegas Muhammadun.

 “Jangan sampai Gubernur Kalsel lebih menyayangi pejabat yang arogan, tidak menjunjung akhlakul karimah, dan tidak menjadi suri tauladan. Akhirnya, gubernur nanti yang dirugikan,” ujarnya, melansir dari BanjarmasinPost.

Halaman
123

Berita Terkini