Kisah Sekolah Swasta di Pinggiran Gunungkidul yang Tidak Dapat Murid di Tahun 2024 Ini

Penulis: Hari Susmayanti
Editor: Hari Susmayanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas di SMP Sanjaya Tepus, Gunungkidul. Selasa (23/7/2024)

"Seluruh guru dan siswa di sini masih semangat untuk kedepannya," kata Sutrem.

Sutrem mengaku jumlah siswa yang bersekolah di SMP Sanjaya memang sudah menyusut sejak 2017 silam.

Kondisi itu membuat sekolah tidak mendapatkan bantuan operasional sekolah (BOS) dari pemerintah.

Untuk bertahan, pihak sekolah hanya mengandalkan dana dari yayasan dan sekolah sendiri.

Beruntung, saat ini operasional sekolah masih bisa dibackup dari ganti untung lahan sekolah yang terkena proyek pembangunan JJLS.

Dana dari ganti untuk proyek JJLS tersebut oleh pihak sekolah disimpan di koperasi yayasan.

Lalu bunga dana yang disimpan di koperasi itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan sekolah.

"Sampai saat ini masih aman," ucap dia. Pihaknya terus berupaya agar para lulusan SD mau bersekolah di SMP Sanjaya Tepus.

Sutrem memastikan para siswa tetap mendapatkan pendidikan sama seperti sekolah lainnya.

Meski ada keterbatasan peralatan internet karena sinyal cukup lemah.

Masa Kejayaan sekolah

Saat Sutrem memberikan penjelasan kepada wartawan, datang seorang pria yang sudah lanjut usia.

Kakek bernama Ignasius Sukarjo tersebut adalah kepala sekolah yang memimpin SMP Sanjaya sejak 1968 sampai tahun 2022 yang lalu.

Sukarjo pun menunjukan buku statistik sekolah.

Di dalam buku itu tercatat secara rapi jumlah siswa yang pernah bersekolah di SMP Sanjaya.

Halaman
1234

Berita Terkini