Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Perayaan kejutan ulang tahun untuk FN (18), siswa sekaligus Ketua Osis SMAN 1 Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, berujung duka.
Pemuda warga Dusun Sanggrahan, Desa Cawas, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, itu meninggal dunia tersetrum listrik saat diceburkan ke kolam ikan taman sekolah.
Peristiwa nahas itu menimpa korban tepat di hari ulang tahunnya.
Korban FN pun menghembuskan napas terakhir saat baru saja menginjak usia 18 tahun pada 8 Juli 2024.
Selain korban yang meninggal dunia, dari insiden itu juga ada satu korban yang mengalami sesak napas hingga dirawat di rumah sakit terdekat.
Korban berinisial AD (17), sebelumnya disebut D, warga Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, itu ikut tersetrum saat berusaha menolong FN.
Kapolsek Cawas, AKP Umar Mustofa, mengatakan hingga Rabu (10/7/2024) malam, korban AD masih dirawat di rumah sakit.
Disebutkan, sebelumnya bahwa korban AD telah mendapatkan perawatan berupa alat bantu pernafasan oksigen.
"Saat ini masih di rumah sakit. Kondisinya memang sudah tidak memakai alat bantu pernafasan oksigen. Sudah membaik daripada saat awal dirawat," ungkap AKP Umar kepada Tribunjogja.com.
Baca juga: Kesaksian Siswa dan Detik-detik Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Tewas Tersetrum di Kolam Sekolah
Kendati demikian, Umar mengungkapkan kondisi korban belum sepenuhnya stabil.
Sebab, korban masih sulit menggerakkan anggota tubuh bagian kaki dan tangan.
"Kalau informasi dari orangtua korban, anggota tubuh bagian kaki dan tangan korban masih kaku. Dia juga masih kayak trauma, sehingga kami masih belum bisa mengumpulkan klarifikasi (keterangan)," paparnya.
Terpisah, Kepala SMAN 1 Cawas, Arik Sulistyorini, membenarkan bahwa satu siswa masih berada dalam pengawasan perawat di rumah sakit. Meskipun kondisinya mulai membaik.
"Kondisinya mulai membaik di rumah sakit, hanya masih dalam pengawasan perawat dan anak itu seperti depresi," kata Arik.