TPST Sendangsari Tak Lama Lagi Ujicoba Beroperasi,  Warga Berharap Tak Ada Polusi 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita Sleman

Sebab, petani milenial di Sendangsari saat ini sedang semangat untuk mengolah lahan seluas 5,5 hektar milik Kalurahan untuk ditanami pohon pepaya kalifornia. 

"Dengan keberadaan TPST, kebutuhan pupuk untuk pertanian kami diharapkan bisa terbantu. Karena harga pupuk tinggi dan langka. Pupuk organik dari TPST nanti bisa dikerjasamakan. Soal bagaimana kerjasamanya, mungkin nanti butuh pembahasan ya," kata dia. 

Diketahui, pembangunan TPST Sendangsari di Minggir hampir selesai. Ujicoba operasional bahkan direncanakan pada awal Maret 2024 ini.

Pemkab Sleman, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sejauh ini terus melakukan persiapan, satu di antaranya dengan merekrut tenaga kerja. Kepala DLH Sleman, Epiphana Kristiyani memastikan, operasional TPST ke-dua di Bumi Sembada ini bakal menyerap tenaga kerja dari warga setempat. 

"Tenaga untuk operasional TPST Minggir sekitar 40 orang, 80 persen orang lokal," kata Epi. 

Proses rekrutmen disebut sudah mulai berlangsung. Pelaksanaannya dengan melibatkan pihak Kalurahan Sendangsari dan Sendangrejo. Mengingat lokasi TPST berada di perbatasan kedua Kalurahan. 

TPST yang berada di Padukuhan Denokan, Kalurahan Sendangsari ini, berdiri di atas lahan lebih-kurang seluas 7.000 meter persegi.

Pembangunan hanggar maupun pemasangan mesin pengolah sampah sudah selesai dikerjakan.

Ada dua modul yang dipasang di tempat ini dengan kapasitas 60 ton sampah per hari.

Nantinya, hasil akhir dari pengolahan sampah di TPST Minggir ini berbentuk refuse derived fuel (RDF) atau bahan bakar alternatif.

Bahan bakar berbentuk 'keripik' sampah ini seperti yang diolah di TPST Tamanmartani, bakal dikirim juga ke PT SBI Cilacap.(*)

Berita Terkini