TPST Sendangsari Tak Lama Lagi Ujicoba Beroperasi,  Warga Berharap Tak Ada Polusi 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita Sleman

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Proyek pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sendangsari, Minggir, Kabupaten Sleman hampir selesai dan sebentar lagi memasuki tahap ujicoba operasional atau komisioning di awal Maret 2024 ini.

Warga berharap TPST di Sleman bagian barat ini dikelola dengan baik, sehingga keberadaannya selain menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat, juga tidak menimbulkan polusi maupun permasalahan lingkungan bagi warga sekitar. 

"Kami ingin seperti itu. Jalan untuk truk pengangkut sampah dibuat sendiri. Tidak campur dengan jalan warga. Tenaga kerja menggunakan warga lokal. Kemudian kedepannya tidak menimbulkan permasalahan lingkungan seperti bau ataupun polusi," kata Lurah Sendangsari Afan Nur Hisan, Senin (4/3/2024). 

Menurut dia, semua keinginan warga tersebut sudah ada kesepakatan dengan Pemkab Sleman sebelum TPST di Sendangsari dibangun.

Karena itu, sebagian masyarakat mendukung. Ia berharap, permintaan warga tersebut dapat dipenuhi sebelum TPST di lahan seluas 7.000 meter persegi ini memulai komisioning pada awal Maret ini.

Mengenai rekruitmen tenaga kerja, Afan, sebagai Lurah, mengakui belum mengetahui pasti karena belum menerima surat resmi dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman. 

Tetapi berdasarkan informasi dari Dukuh setempat, ada warga Sendangsari yang nantinya direkrut menjadi tenaga kerja operasional TPST.

Tetapi jumlahnya berapa dan kapan rekrutmennya, Ia mengaku belum mengetahui secara pasti. 

"Karena dari Kalurahan sampai saat ini belum menerima surat dari DLH Kabupaten Sleman soal rekruitmen tenaga TPST. Termasuk kapan mau diujicoba juga kami belum tau, karena kami belum diajak rembugan," kata Afan. 

Menurutnya, pembangunan TPST di Sendangsari ini secara fisik sudah hampir selesai bahkan jalan untuk akses truk pengangkut sampah juga sudah dibuat.

Jalan tersebut berada di sebelah barat bangunan hanggar TPST. Jalan yang dibangun baru sebatas talud dibagian kanan dan kiri. Belum ada pengerasan. 

"Baru jalan tanah, belum pengerasan. Baru talud kanan dan kiri. Apakah jalan itu sudah dianggap selesai atau belum, saya tidak tahu," tuturnya. 

Afan berharap beroperasinya TPST di Sendangsari dapat memberi kemanfaatan bagi masyarakat.

Selain menyerap tenaga kerja lokal, kehadiran TPST juga bisa mendukung sektor pertanian.

Terutama hasil pupuk organik dari operasional TPST bisa dikerjasamakan dengan petani milenial di wilayahnya.

Sebab, petani milenial di Sendangsari saat ini sedang semangat untuk mengolah lahan seluas 5,5 hektar milik Kalurahan untuk ditanami pohon pepaya kalifornia. 

"Dengan keberadaan TPST, kebutuhan pupuk untuk pertanian kami diharapkan bisa terbantu. Karena harga pupuk tinggi dan langka. Pupuk organik dari TPST nanti bisa dikerjasamakan. Soal bagaimana kerjasamanya, mungkin nanti butuh pembahasan ya," kata dia. 

Diketahui, pembangunan TPST Sendangsari di Minggir hampir selesai. Ujicoba operasional bahkan direncanakan pada awal Maret 2024 ini.

Pemkab Sleman, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sejauh ini terus melakukan persiapan, satu di antaranya dengan merekrut tenaga kerja. Kepala DLH Sleman, Epiphana Kristiyani memastikan, operasional TPST ke-dua di Bumi Sembada ini bakal menyerap tenaga kerja dari warga setempat. 

"Tenaga untuk operasional TPST Minggir sekitar 40 orang, 80 persen orang lokal," kata Epi. 

Proses rekrutmen disebut sudah mulai berlangsung. Pelaksanaannya dengan melibatkan pihak Kalurahan Sendangsari dan Sendangrejo. Mengingat lokasi TPST berada di perbatasan kedua Kalurahan. 

TPST yang berada di Padukuhan Denokan, Kalurahan Sendangsari ini, berdiri di atas lahan lebih-kurang seluas 7.000 meter persegi.

Pembangunan hanggar maupun pemasangan mesin pengolah sampah sudah selesai dikerjakan.

Ada dua modul yang dipasang di tempat ini dengan kapasitas 60 ton sampah per hari.

Nantinya, hasil akhir dari pengolahan sampah di TPST Minggir ini berbentuk refuse derived fuel (RDF) atau bahan bakar alternatif.

Bahan bakar berbentuk 'keripik' sampah ini seperti yang diolah di TPST Tamanmartani, bakal dikirim juga ke PT SBI Cilacap.(*)

Berita Terkini