Tragedi Maut Balap Liar di Semarang, 6 Pembalap Adu Banteng, 4 Meninggal Dunia

Enam pembalap liar terlibat tabrakan adu banteng saat memacu kecepatan di Jalan Bangetayu Wetan, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Senin malam

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
dok.istimewa
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, SEMARANG - Enam pembalap liar terlibat tabrakan adu banteng saat memacu kecepatan di Jalan Bangetayu Wetan, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Senin (12/2/2024) malam.

Dari enam orang yang terlibat kecelakaaan, empat orang di antaranya meninggal dunia.

Empat orang yang meninggal dunia yakni DRR (15) warga Bangetayu Wetan, Genuk; BAS (15) warga Tlogomulyo, Kecamatan Pedurungan; dan PAS (19) warga Genuksari, Genuk dan MAB (15) warga Siser, Laren, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian dan satu lainnya meninggal di rumah sakit KRMT Wongsonegoro atau RS Ketileng.

Dikutip dari Tribun Jateng, Kasubnit 2 Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang, Ipda Agus Tri Handoko membenarkan tragedi balap liar maut tersebut.

"Iya, betul, ada empat korban meninggal. Tiga di lokasi, satunya lagi meninggal di rumah sakit," kata Kasubnit 2 Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang, Ipda Agus Tri Handoko saat dihubungi Selasa (13/2/2024).

"Total ada lima korban dalam kecelakaan ini, tiga meninggal di TKP, satu meninggal di rumah sakit, dan satunya masih perawatan di rumah sakit," kata Agus.

Baca juga: Digrebek Keluarganya, Ibu Bhayangkari yang Terlibat CLBK Mau Kabur Lewat Plafon, Eh Ketahuan

Kronologi

Kecelakaan maut itu, bermula ketika tiga korban DRR, BAS dan PAS melakukan balap liar di lokasi kejadian.

Saat itu DRR mengendarai Vario hitam pelat H 3323 HF, BAS mengendarai Vario hitam pelat H 5071 EP, dan PAS mengendari Supra pelat H 6309 UE.

"Mereka bertiga melakukan adu kecepatan dari arah timur atau Jalan KH Ismail Godo ke arah barat atau ke stasiun Alas Tua," jelasnya.

Ketika balap liar berlangsung, dari arah berlawanan melintas tiga pemotor yang sama-sama dikendarai oleh para remaja.

Ketiga remaja itu masing-masing pemotor Kanzen pelat H 6673 AW berinisial MRS (16) warga Tlogosari Wetan, Pedurungan.

Selanjutnya pemotor Mio tanpa pelat, MAB (15) warga ber-KTP Lamongan dan pemotor Jupiter hitam pelat H 3153 NZ, JP (20) warga rusun Kaligawe, Gayamsari.

Keenam motor itu beradu banteng di jalan hingga motor mengalami kerusakan parah.

Kondisi serupa dialami pemotor yakni MRS dan MAB alami luka patah kaki.

Sempat dirawat, MAB akhirnya menghembuskan napas terakhir di rumah sakit.

Hanya ada satu pemotor yang alami luka ringan yakni pemotor Jupiter.

"Untuk korban meninggal dunia alami luka parah di bagian kepala," tandas Agus. (*)

 

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved