Beberapa bagian tubuhnya ditutupi perban karena luka yang diderita di bagian tangan dan kaki.
Dia tak bisa ikut mengantar ke pemakaman akibat luka yang dialaminya.
Salah satu keluarga korban, Harsoyo mengaku sempat mengantarkan Mashudi bersama istri, anak bungsu, dan cucunya ke Terminal Secang sebelum berangkat ke Jakarta.
Mereka memesan kursi di bagian paling depan karena permintaan si anak dan cucu agar keduanya lebih leluasa melihat pemandangan sepanjang perjalanan.
"Saya berangkat itu jam 6 pagi, sampai Terminal Secang karena sudah booking itu mintanya semua keluarga mintanya duduk di depan.
"Katanya mau lihat-lihat, anak cucu nya mau lihat keadaan mau duduk di depan," ujar Harsoyo, Sabtu (16/12/2023).
Harsoyo yang juga Kepala Dusun Salam 1 mengungkapkan, keempatnya bertolak ke DKI Jakarta dalam rangka liburan akhir tahun.
Mashudi diketahui memiliki tiga orang anak. Satu diantaranya tengah merantau di Jakarta.
Selain berlibur, Mashudi juga ingin melihat rumah baru anaknya yang baru selesai dibangun.
"Kebetulan anak dan cucunya libur. Anaknya juga cuti. Jadi dia sekalian nengok anaknya ke sana," ungkapnya.
Harsoyo menerima kabar kecelakaan tragis tersebut pada Jumat (15/12/2023) pukul 16.30 WIB.
Awalnya dia belum bisa memastikan apakah empat anggota keluarganya turut menjadi korban.
Baru sekitar pukul 19.00 WIB, anak Mashudi mengkonfirmasi kematian tiga kerabatnya setelah menyambangi rumah sakit tempat korban dirujuk.
Saat itu, Harsoyo dan warga setempat juga sempat berkomunikasi dengan Hasya, anak Mashudi melalui sambungan telepon.
Hasya menyampaikan kabar duka dan meminta keluarga di kampungnya tegar menghadapi musibah.