Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi mengeluarkan lima kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1,5 Km ke barat daya atau Kali Bebeng, Sabtu (27/5/2023).
Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam mulai 00.00-06.00 WIB oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ).
Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso mengatakan, secara meteorologi, cuaca berawan dan mendung.
Angin bertiup tenang ke arah timur. Suhu udara 14-19.9 °C, kelembaban udara 63-98 persen, dan tekanan udara 837.5-921.2 mmHg.
Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi, Jumat 26 Mei 2023: Tercatat Ada 24 Kali Guguran Lava Pijar ke Kali Bebeng
“Secara visual, gunung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 m di atas puncak kawah,” jelasnya.
Gempa guguran terjadi sebanyak 18 kali dengan amplitudo 3-20 mm berdurasi 43,44-145,92 detik.
Low frekuensi berjumlah dua kali dengan amplitudp 3-5 mm berdurasi 7,72-13,8 detik.
Hybrid/fase banyak sebanyak 24 kali dengan amplitudo 2-15 mm, S-P 0,3-0,6 detik berdurasi 4,12-8,6 detik.
Vulkanik Dangkal berjumlah 10 kali dengan amplitudo 32-80 mm berdurasi 8,96-28,92 detik.
Tektonik jauh berjumlah dua kali dengan amplitudo 3 mm, S-P 10,28-13,24 detik berdurasi 74,04-93,12 detik.
“Tingkat Aktivitas Gunung Merapi saat ini berada di level III atau siaga,” jelasnya.
Potensi bahaya saat ini, kata dia, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.
Sektor itu meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara, sektor meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Baca juga: Update Gunung Merapi 25 Mei 2023 : Tercatat 16 Kali Guguran Lava Pijar ke Barat Daya