Arti Tahi Lalat di Lengan Kanan atau Kiri Menurut Primbon Jawa, Konon Pertanda Setia

TRIBUNJOGJA.COM - Tahi lalat adalah jenis pertumbuhan kulit yang sangat umum terjadi pada manusia. 

Karena itu, banyak orang yang memiliki tahi lalat pada tubuhnya. 

Mengutip laman Mayoclinic.org, tahi lalat bisa berupa bintik kecil berwarna coklat tua, cokelat muda, atau hitam. Ada juga tahi lalat yang warnanya mirip seperti warna kulit.

Munculnya tahi lalat pada kulit atau bagian tubuh lainnya disebabkan oleh kelompok sel pembentuk pigmen, yang biasa disebut melanosit.

Baca juga: Arti Gerhana Bulan atau Gerhana Matahari di Bulan Rajab, Konon Pertanda Derita Menurut Primbon Jawa

Baca juga: Arti Gempa Bumi Malam Hari di Bulan Ruwah, Menurut Primbon Jawa Ada Pertanda Baik

Seperti itulah penjelasan tentang keberadaan tahi lalat pada tubuh manusia.

Di sisi lain, Primbon Jawa punya anggapan yang berbeda tentang adanya tahi lalat di tubuh setiap orang.

Menurut Primbon Jawa, tahi lalat yang dimiliki seseorang bisa menjadi pertanda tentang sifat bawaan dari pemiliknya.

Dirangkum Tribunjogja.com dari buku Kitab Primbon Jawa Serbaguna (2021) yang ditulis R. Gunasasmita, arti tahi lalat di tubuh bisa berbeda, tergantung di mana lokasinya.

Berikut adalah arti tahi lalat di lengan bagian kanan atau kiri menurut Primbon Jawa.

Baca juga: Arti Anjing Menggonggong Malam dan Dini Hari Menurut Primbon Jawa, Ada Pertanda Apa?

Baca juga: Arti Mendengar Suara Burung Gagak Malam Hari Menurut Primbon Jawa, Jangan Takut Ada Pertanda Baiknya

Arti tahi lalat di lengan menurut Primbon Jawa

Berdasarkan buku Primbon Jawa, arti tahi lalat di lengan baik kanan maupun kiri, sama.

Arti tahi lalat di lengan bagian kanan atau kiri adalah pertanda baik bagi pemiliknya.

Konon, orang yang memiliki tahi lalat di lengan kanan atau kiri adalah sosok yang berdedikasi tinggi terhadap pekerjaan.

Selain itu, arti tahi lalat di lengan juga menjadi pertanda bahwa dia adalah orang yang setia pada pasangan.

Itulah penjelasan arti tahi lalat di lengan menurut Primbon Jawa.