Antisipasi Musim Kemarau Kering, BPBD Gunungkidul Mulai Distribusikan Air Bersih

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Gunungkidul, Sumadi permintaan datang dari warga Pedukuhan Sumber, Kalurahan Planjan, Saptosari.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Tribunjogja.com/Alexander Ermando
Salah satu kendaraan tangki air bersih milik BPBD Gunungkidul. Sekitar 1.000 tangki air bersih disiapkan tahun ini untuk mengantisipasi kekeringan di musim kemarau. 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul mulai menyalurkan (dropping) air bersih ke masyarakat.

Penyaluran dilakukan lantaran ada permintaan dari masyarakat.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Gunungkidul, Sumadi permintaan datang dari warga Pedukuhan Sumber, Kalurahan Planjan, Saptosari.

"Ini merupakan permintaan pertama dropping air bersih di tahun ini," katanya pada wartawan, Minggu (21/05/2023).

Menurut Sumadi, warga Sumber tinggal di wilayah perbukitan dan jaringan pipa PDAM juga belum masuk.

Alhasil mereka masih bergantung pada dropping air bersih saat kemarau. 

Penyaluran dilakukan pada Kamis (18/05/2023). Sebanyak 12 tangki air bersih disalurkan menggunakan kendaraan milik BPBD Gunungkidul.

"Air kami salurkan ke bak-bak penampungan di sana, jadi warga bisa mengambil dari situ," jelas Sumadi.

Sejauh ini baru satu wilayah yang mengajukan permintaan dropping air bersih. Meski begitu permintaan akan bertambah ke depan seiring datangnya puncak kemarau.

Sumadi mengatakan pihaknya akan melakukan pemetaan daerah rawan kekeringan.

Termasuk mendata jumlah warga yang berpotensi terdampak kekeringan tersebut.

"Kami akan berkoordinasi membahasnya dengan perwakilan kapanewon dalam waktu dekat," katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono, mengatakan anggaran Rp230 juta disiapkan untuk dropping air bersih.

Angka ini turun dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp700 juta.

Penurunan disebabkan serapan anggaran yang tak maksimal di tahun lalu. Meski demikian, antisipasi tetap disiapkan jika anggaran yang disiapkan tahun ini kurang cukup.

"Nanti bisa mengajukan tambahan di APBD Perubahan 2023," ujar Purwono.

Anggaran Rp230 juta ini nantinya digunakan untuk membeli air bersih sesuai permintaan warga.

Termasuk untuk operasional 5 kendaraan tangki air milik BPBD Gunungkidul.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved