WHO Resmi Cabut Status Darurat Covid-19, Dinkes Gunungkidul Tunggu Arahan Kemenkes RI

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) telah memutuskan untuk menangguhkan status darurat Covid-19.

Keputusan tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus belum lama ini.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, Dewi Irawaty, mengatakan perlu ada arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait keputusan tersebut.

"Kami masih menunggu (dari Kemenkes)," kata Dewi dihubungi pada Senin (08/05/2023).

Keterangan dari Kemenkes dibutuhkan agar Dinkes Gunungkidul memiliki prosedur yang tepat dalam upaya penanganan COVID-19.

Terutama setelah dicabutnya status darurat.

Namun Dewi menyebut belum ada keterangan resmi dari Kemenkes tentang keputusan WHO ini.

Selagi menunggu, upaya penanganan tetap belum berubah.

"Kami masih melakukan penanganan Covid-19 seperti biasa," jelasnya.

Kasus aktif Covid-19 di Gunungkidul sempat menyentuh 110 orang. Namun turun pada menjadi 94 orang pada Minggu (07/05/2023).

Penurunan disebabkan oleh 19 kasus sembuh yang dilaporkan kemarin. Meski demikian tetap ada tambahan 3 kasus baru, di mana 2 orang riwayatnya Suspek dan 1 orang dari screening.

"Ada 14 kasus aktif yang dirawat di rumah sakit, sisanya isolasi mandiri," kata Dewi.

Ia tetap berharap masyarakat mengutamakan pencegahan COVID-19. Sebab meski status darurat dicabut, potensi penularannya masih tetap ada.

Direktur RSUD Wonosari, dr. Heru Sulistyowati beberapa waktu lalu memastikan layanan penanganan COVID-19 tetap berjalan. Baik dari sisi tenaga maupun fasilitasnya.

"Kami sediakan sebanyak 64 tempat tidur (TT) pasien COVID-19," kata Heru.(*)