TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi terpantau mengeluarkan 8 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke barat daya (Kali Bebeng), Sabtu (8/4/2023).
Hal tersebut bersadarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada pukul 00:00 - 06:00 WIB.
Secara meteorologi cuaca mendung dan cerah. Angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara 17.9-19 °C, kelembaban udara 68-98.9 persen, dan tekanan udara 873.5-916 mmHg.
Baca juga: INFO BMKG DIY Prakiraan Cuaca Hari Ini di DI Yogyakarta Sabtu 8 April 2023
Secara visual Gunung Merapi tampak jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100 m di atas puncak kawah.
Kegempaan guguran (Jumlah : 22, Amplitudo : 3-34 mm, Durasi : 27.6-120.68 detik).
Hybrid/Fase Banyak (Jumlah : 1, Amplitudo : 6 mm, S-P : 0 detik, Durasi : 9.8 detik).
Tektonik Jauh (Jumlah : 1, Amplitudo : 9 mm, S-P : tidak terbaca, Durasi : 39.92 detik).
Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)