Awan panas menghantam Desa Balon, menyebabkan lebih dari 100 rumah hancur.
Terjadi hujan abu di Kota Yogyakarta, kawasan Muntilan, dan juga Magelang.
Erupsi Gunung Merapi pada 1961 mengakibatkan sebanyak 6 orang meninggal dunia dan 19 ekor ternak mati.
8 Oktober 1967
Sekitar enam tahun berlalu usai erupsi terakhir, Gunung Merapi kembali erupsi, tepatnya pada 8 Oktober 1967.
Erupsi kali ini digolongkan kecil. Namun, terjadi luncuran awan panas sejauh 7 km ke arah Kali Batang.
Hujan abu terjadi di wilayah Magelang, Wonosobo, hingga Temanggung.
7 - 8 Januari 1969
Gunung Merapi erupsi lagi pada 7-8 Januari 1969.
Saat itu, guguran kubah lava menghasilkan awan panas yang bergerak sejauh 9 km ke arah Kali Bebeng, Krasak, Batang, Sat, dan Blongkeng.
Material awan panas dan lahar menghancurkan Desa Nganggrung, Kabupaten Sleman, DIY.
Wilayah Sleman, Muntilan, dan Magelang diselimuti hujan abu dan batu.
Kala itu, tercatat ada 3 orang korban meninggal dunia dan sejumlah 19 rumah warga rusak.
1972 - 1973
Catatan sejarah erupsi Gunung Merapi selanjutnya terjadi selama periode tahun 1972 sampai 1973.