Kemudian, lereng Gunung Merapi sisi tenggara berada di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Lantas bagaimana catatan sejarah erupsi Gunung Merapi dari tahun ke tahun?
Catatan Sejarah Erupsi Gunung Merapi
Berikut adalah catatan sejarah erupsi Gunung Merapi dalam beberapa dekade terakhir, mulai Januari 1954 hingga hari ini, 11 Maret 2023.
18 Januari 1954
Diwartakan Kompas.id, Selasa (7/12/2021), pada 18 Januari 1954 lalu, Gunung Merapi mengalami erupsi.
Saat itu, Gunung Merapi mengeluarkan awan panas dengan hujan abu disertai batu kecil atau kerikil.
Hal tersebut termuat dalam Journal of Volcanology and Geothermal Research yang dirilis tahun 2000, dan catatan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Aliran lahar Gunung Merapi menuju ke arah Boyolali disertai hujan abu dalam jarak lingkar 25 km.
Akibatnya, Desa Tlogolele di perbatasan Boyolali-Magelang dan Desa Klakah di Kecamatan Selo, Boyolali, hancur lebur.
Disebutkan ada sekitar 2.500 warga dari kedua desa tersebut diungsikan ke Boyolali.
Dalam erupsi Merapi tahun 1954 itu, tercatat ada 64 orang meninggal dunia dan 57 orang luka-luka.
8 Mei 1961
Pada 8 Mei 1961, tercatat bahwa erupsi Gunung Merapi menghasilkan aliran lava, awan panas, hujan abu, dan banjir lahar.
Luncuran awan panas sejauh 12 km ke arah Kali Batang, Senowo, Woro, dan Gendol.