Universitas Amikom Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Rakernas IndoCEISS-CORIS 2023

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Universitas Amikom Yogyakarta menjadi tuan rumah rapat kerja nasional (rakernas) Indonesian Computer, Electronics and Instrumentation Support Society-Cooperation Research Inter University (IndoCEISS-CORIS) 2023, Jumat dan Sabtu (24-25/2/2023).

Tema yang diusung dalam agenda yang berlangsung selama 2 hari ini adalah ‘Workshop Pengelolaan dan Peningkatan Outcome Menuju PT Unggul’.

IndoCEISS merupakan organisasi profesi yang didirikan di Yogyakarta pada tanggal 19 Januari 2010 sebagai hasil pemikiran adanya kebutuhan organisasi profesi bidang komputer, elektronika dan instrumentasi di Indonesia.

Baca juga: Toyota Innova Remuk Terlibat Laka Maut di Jalan Tol Solo-Kertosono Jalur B Karanganyar

Dalam laporannya, Ketua Panitia, Dr. Nurul Hidayat, S.Pt., M.Kom., menyampaikan bahwa agenda itu diikuti oleh 160 peserta, secara daring maupun luring yg berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

“Semoga rakernas ini bisa menjadi sarana untuk memperkuat peran organisasi untuk masyarakat, baik di perguruan tinggi, pemerintah, dunia usaha, dunia industri, media dan komunitas,” terangnya dalam jumpa pers di Universitas Amikom, Sabtu (25/2/2023).

Pada hari pertama, dikatakannya, rakernas membahas tentang rencana kerja departemen dan provinsi.

Rencana kerja tersebut bakal menjadi acuan kegiatan departemen atau provinsi selama setahun ke depan dalam membesarkan peran IndoCEISS di Indonesia.

“Dalam rakernas tersebut, peserta membahas berbagai permasalahan yang dihadapi
oleh perguruan tinggi, terutama yang terkait dengan riset dan penelitian bersama di bidang IT,” terangnya.

Nurul menerangkan, pengurus IndoCEISS bakal mengadakan rapat kerja per tahun dengan harapan bisa saling berkolaborasi menguatkan menuju perguruan tinggi yang unggul.

Sementara, Prof. Dra. Sri Hartati, M.Sc., Ph.D, Ketum IndoCEISS menjelaskan, IndoCEISS ini merupakan upaya organisasi profesi untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang ada di prodi kampus.

“Kami tidak ingin menjadi menara gading. Maka, kami bentuk organisasi profesi ini sejak 2010 dan berupaya membantu perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitasnya,” ujar Sri.

Dia mengatakan, di Indonesia, ada sekian banyak perguruan tinggi dengan kualitas bervariasi.

Ada yang sekelas dunia, ada juga yang baru merintis.

“Untuk seperti itu maka perlu pengembangan SDM, yang tinggi-tinggi ini nularin lah yang masih kecil-kecil tadi," kata Sri lagi.