Korea Selatan dan AS mengadakan latihan udara gabungan pada hari Minggu, sehari setelah Korea Utara menembakkan rudal balistik jarak jauh Hwasong-15.
Sebelumnya pada hari itu, Korea Utara mengkonfirmasi bahwa mereka telah menembakkan rudal balistik antarbenua Hwasong-15 pada hari Sabtu, uji coba pertama sejak 1 Januari.
Latihan peluncuran "kejutan" itu dilakukan atas perintah pemimpin negara Kim Jong-un. Uji coba itu menegaskan kemampuan Korea Utara meluncurkan serangan balik nuklir terhadap pasukan musuh.
Rudal itu mendarat sekitar 200 kilometer (125 mil) barat pantai pulau Oshimo Jepang, dengan Tokyo menggambarkan langkah Korea Utara sebagai provokasi tatanan internasional.
Uji coba tersebut mengikuti janji Pyongyang untuk menghasilkan tanggapan yang “tegas, kuat” yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap latihan bersama Korsel, AS dan Jepang.
Latihan tempur gabungan itu kan dilanjutkan Freedom Shield, permainan perang utama antara sekutu yang direncanakan pada Maret.(Tribunonjogja.com/RussiaToday/xna)