Perang Rusia Vs Ukraina

Edward Snowden : Pemerintah AS Tak Pernah Akui Operasi Rahasia di Negara Asing

Penulis: Krisna Sumarga
Editor: Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Edward Snowden saat melakukan telewicara

Sumber yang digunakan Hersh sebagai rujukan laporannya, mengatakan semua orang yang terlibat memahami operasi itu bukanlah mainan anak-anak.

Mereka menyadari sebenarnya adalah tindakan perang. Pejabat tertentu disebut mendesak Gedung Putih membatalkan gagasan itu sepenuhnya.

“Beberapa pekerja di CIA dan Departemen Luar Negeri berkata, Jangan lakukan ini. Itu bodoh dan akan menjadi mimpi buruk politik jika terungkap,” tulis Hersh mengutip sumbernya.

Awalnya, bahan peledak itu memiliki pengatur waktu 48 jam dan ditetapkan untuk ditanam pada akhir BALTOPS22, lapor Hersh mengutip sumber yang sama.

Namun jeda dua hari, bagaimanapun, pada akhirnya dianggap terlalu dekat dengan akhir Latihan militer di Laut Baltik itu.

Gedung Putih memerintahkan satuan tugas untuk membuat metode sesuai permintaan untuk meledakkannya. Terakhir ditemukan metode peledakan menggunakan pelampung sonar.

Pemerintahan Joe Biden telah berfokus untuk membahayakan jalur pipa Nord Stream – awalnya melalui sanksi.

Tapi akhirnya menggunakan cara sabotase langsung karena melihatnya itu kunci mempengaruhi Eropa di bawah bayang-bayang konflik Rusia-Ukraina.

“Selama Eropa tetap bergantung pada jaringan pipa untuk gas alam murah, Washington takut negara-negara seperti Jerman akan enggan untuk memasok Ukraina dengan uang dan senjata yang dibutuhkan untuk mengalahkan Rusia,” tulisnya.

Moskow telah memberikan pandangan serupa tentang insiden tersebut tak lama setelah ledakan, mencapnya sebagai serangan teroris.

Rusia menyatakan AS adalah negara yang paling diuntungkan darinya, dengan mempercepat upaya Eropa untuk melepaskan diri dari gas Rusia.(Tribunjogja.com/RussiaToday/SyemourHersh.Substack.com/xna)

 

 

 

 

Berita Terkini