Berita Pendidikan Hari Ini

Dosen UAD Kenalkan Pengolahan Sampah di Argosari

Penulis: Tribun Jogja
Editor: Gaya Lufityanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dosen UAD menyelenggarakan sosialisasi di Kalurahan Argosari, Kapanewon Sedayu, Bantul, pada Sabtu (12/2/2022).

Tribunjogja.com - Keberadaan sampah rumah tangga di masyarakat menjadi perhatian serius bagi sejumlah dosen dan mahasiswa KKN kelompok XIV dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

Melalui program pengabdian kepada masyarakat, dua dosen UAD Yogyakarta, Nunik Hariyanti MA dan Wahidah Mahanani Rahayu MSc menyelenggarakan sosialisasi di Kalurahan Argosari, Kapanewon Sedayu, Bantul, pada Sabtu (12/2/2022).

Tema yang diangkat pada sosialisasi kali ini yakni Pengolahan Sampah Rumah Tangga dan Peningkatan Literasi Masyarakat dengan Membacakan Nyaring.

Terdapat sekitar 40 peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Baca juga: Program KKN UAD 75 Galakkan Urban Farming Untuk Alternatif Pertanian Perkotaan

Ketua PKK Argosari, Dra Faridah mengatakan, dengan adanya kegiatan tersebut, pihaknya merasa mendapatkan tambahan ilmu dan wawasan yang cukup berharga.

“Kami sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan ini. Dengan bekal wawasan yang disampaikan oleh teman-teman dosen UAD dan dibantu mahasiswa KKN UAD di sini, kami bisa mengetahui tambahan informasi terkait pengolahan sampah agar lebh bermanfaat,” katanya.

Di sela kegiatan tersebut dilakukan penyerahan buku secara simbolis dari perwakilan UAD Yogyakarta, Nunik Hariyanti kepada Ketua PKK Argosari, Faridah.

Terdapat 130 buku yang disumbangkan dari UAD Yogyakarta untuk perpustakaan Kalurahan Argosari agar bisa dimanfaatkan.

Pada acara itu, Nunik Hariyanti yang merupakan dosen prodi Ilmu Komunikasi UAD Yogyakarta menyampaikan pentingnya literasi di kalangan masyarakat untuk mengolah sampah rumah tangga.

Baca juga: Tak Hanya Bekali Ilmu, Prodi Teknik Industri UAD Berikan Pelatihan Wirausaha Terhadap Mahasiswa

“Bagaimana memanfaatkan sampah atau limbah ini kita bisa tahu dari literasi, misalnya yakni buku cerita,” tuturnya.

Dilanjutkan Nunik, dengan membaca buku cerita, masyarakat bisa memulainya sejak dari usia dini.

“Dengan membaca buku, buku apapun itu, kita bisa menyerap banyak manfaat. Termasuk salah satunya yaitu pengolahan sampah. Membaca buku minimal 15 menit setiap hari, mampu memberikan wawasan agar mengetahui hal-hal yang sebenarnya di sekitar kita bisa dimanfaatkan,” lanjutnya.

Sementara itu, Wahidah Mahanani Rahayu mengungkapkan bahwa sampah rumah tangga mampu diolah agar lebih bermanfaat.

“Sebenarnya sampah rumah tangga itu banyak sekali. Namun pada kesempatan kali ini kami ingin menyampaikan limbah makanan, seperti misalnya batang brokoli yang seringkali dibuang. Nah, daripada dibuang alangkah lebih baiknya dimanfaatkan untuk kita olah menjadi makanan berupa cookies,” ungkapnya.

Wahidah mencontohkan limbah makanan lain, seperti tulang ikan.

Baca juga: UAD-YRN Selenggarakan Pelatihan Literasi Finansial bagi Ibu pelaku UMKM

Halaman
12

Berita Terkini