Setelah Steril dari PKL, Pemkot Yogya Bakal Perbaiki Infrastruktur di Kawasan Malioboro

Setelah Steril dari PKL, Pemkot Yogya Bakal Perbaiki Infrastruktur di Kawasan Malioboro

IST
Penampakan kawasan Malioboro Yogyakarta, Sabtu (5/2/2022) pagi 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan melakukan perbaikan infrastruktur di sepanjang Jalan Malioboro.

Kebijakan itu juga menjadi bagian dari upaya penataan ikon Kota Yogyakarta pasca-para pedagang kaki lima (PKL) direlokasi ke Teras Malioboro 1 yang berada di bekas gedung Bioskop Indra dan Teras Malioboro 2 di eks kantor Dinas Pariwisata DIY.

"Setelah dilakukannya relokasi PKL ke Teras Malioboro 1 dan 2 maka diperlukan langkah-langkah lanjutan terhitung mulai 8 (Februari). Dari tanggal 1-7 kan (PKL) sudah diberi waktu untuk berkemas menuju teras 1 dan 2," jelas Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti usai mengikuti rapat koordinasi penataan Malioboro bersama Pemda DIY di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (7/2/2022).

Haryadi merinci, perbaikan-perbaikan yang dilakukan misalnya pada bagian teraso atau lantai selasar Malioboro yang dulunya biasa dipakai pedagang untuk berjualan.

Perbaikan juga menyasar fasilitas lain seperti tempat sampah dan tempat cuci tangan.

Selain itu, Pemkot Yogya bakal melakukan penataan kabel listrik di kawasan itu.

"Akan kita perbaiki sesuai dengan ketersediaan anggaran baik itu pemkot dan pemda," bebernya.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Bakal Siapkan Skema Pemberdayaan Bagi Pendorong Gerobak PKL Malioboro

Baca juga: Eks Pendorong Gerobak PKL Minta Lapak di Teras Malioboro, Pemkot Yogyakarta : Kita Tampung Dulu 

"Akan dilakukan pembahasan teknis mudah-mudahan akhir minggu sudah terkomunikasi besaran anggarannya dan kita akan menyelenggarakan kegiatan perbaikan infrastruktur," tambahnya.

Disinggung adanya keluhan PKL soal tampias air dan kebocoran di Teras Malioboro saat hujan deras beberapa waktu lalu, Haryadi mengaku telah berkomunikasi dengan pihak kontraktor untuk menangani masalah tersebut.

"Kebocoran juga dibahas, bahwa masing-masing penyedia jasa dalam masa perawatan untuk segera menyelesaikan kerusakan pasca hujan besar di Teras 1 dan 2 jadi kami baik pemda maupun pemkot bertanggung jawab terhadap kerusakan tersebut," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menuturkan, Pemda DIY akan memastikan bahwa selasar Malioboro tak akan digunakan untuk berdagang. Sebab peruntukannya adalah untuk pejalan kaki. 

Pihak toko pun dilarang menyewakan bagian muka toko kepada pedagang.

"Kita sesuaikan, bahwa (selasar) Malioboro tidak diperkenankan untuk berjualan. Nanti ada penegakan hukum dari Satpol PP," jelasnya.

Aji menyebut bahwa mulai besok Jalan Malioboro harus steril dari PKL. Jika ada yang kedapatan masih berjualan, Satpol PP akan memindahkan gerobak secara paksa ke tempat relokasi.

"Jadi kita antar saja mungkin dia repot membawa sendiri," terangnya. (Tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved