Baca tanpa iklan
Pada era 1990-an, karakter boneka Si Komo milik pemerhati anak Seto Mulyadi sangatlah populer.
Bersama Si Komo, pria yang akrab disapa Kak Seto itu mengisi acara dongeng dan beberapa program anak di televisi nasional saat itu.
“Kalau dalam catatan saya, lahirnya ide Komo itu tepatnya tanggal 1 Agustus 1975. Sudah lama, sudah 46 tahunan,” ujar Kak Seto saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/1/2022).
Di balik sosoknya yang menghibur, karakter Komo ternyata berawal dari rasa sedih Kak Seto akan lagu “Si Kancil Anak Nakal”.
“Waktu itu saya jadi asisten Pak Kasur, saya membantu anak-anak menyanyikan lagu, ada lagu Si Kancil,” tutur Kak Seto.
Kak Seto mengaku sedih mendengar lirik lagu “Si Kancil". Lagu itu menceritakan kancil yang nakal.
“Sempat saya sedih juga, aduh, Si Kancil itu kan binatang maskot, hewan Indonesia, harusnya dibanggakan sebagi tokoh yang kreatif, yang cerdik, yang penuh ide kreatif, ini kok dibilang nakal, suka mencuri, dan sebagainya,” lanjutnya.
Kak Seto pun mencari cara agar menciptakan tokoh idola anak-anak dengan inspirasi dari satwa khas Indonesia.
“Akhirnya saya tergugah untuk mencari tokoh idola anak-anak yang digali dari satwa Indonesia yang tidak ada di negara lain. Satu-satunya yang hanya ada di Indonesia yaitu komodo. Itu kan di NTT kan,” ucap Kak Seto.
Terinspirasi komodo, terciptalah karakter Si Komo.
Boneka Komo, kata Kak Seto, menggambarkan hewan komodo, hewan yang hanya ada di Indonesia. Agar memudahkan penyebutan, Kak Seto memanggil boneka tersebut dengan sebutan Komo.
Tapi kan biasanya si Kancil, Kijang, ini kok jadi tiga suku kata. Akhirnya ya sudah, jadinya saya pilih ‘Komo’ itu,” tutur Kak Seto.
Tidak hanya membuat cerita, Kak Seto juga menciptakan lagu-lagu di dalam cerita boneka Si Komo. Liriknya sederhana dan mudah dimengerti oleh anak-anak saat itu.
Artikel tayang di https://www.kompas.com/hype/read/2022/01/13/213502466/bocoran-dari-kak-seto-boneka-komo-akan-comeback-tahun-ini