Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Aktivitas Gunung Merapi landai, tidak terlihat mengeluarkan guguran lava pijar dan Awan Panas, Rabu (29/12/2021).
Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ), mulai pukul 00.00-06.00 WIB.
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan, secara meteorologi, cuaca mendung dan hujan.
Baca juga: Bacaan Niat Sholat Dhuha dan Doa Akhir Tahun untuk Pungkasi 2021 dan Sambut 2022 Lebih Baik
Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 14-22 °C, kelembaban udara 77-99 %, dan tekanan udara 568-717 mmHg.
Volume curah hujan 62 mm per hari.
“Secara visual, gunung kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap Asap kawah tidak teramati,” ujarnya.
Gempa guguran terjadi sebanyak 43 kali dengan amplitudo 3-23 mm berdurasi 21.8-163.7 detik.
Gempa hybrid/fase banyak terjadi satu kali dengan amplitudo 4 mm, S-P 0,3 detik berdurasi 9,3 detik.
“Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini masih berada di level III atau siaga,” ungkapnya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan Awan Panas pada sektor tenggara-barat daya.
Cakupan potensi bahaya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Baca juga: Timnas Indonesia vs Thailand : Prediksi Susunan Pemain dan Strategi Shin Tae-yong untuk Skuat Garuda
Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tandasnya. (ard)