Korea Utara Luncurkan Rudal dari Kereta Api, Mampu Melesat 800 Km Per Jam

Penulis: Hari Susmayanti
Editor: Hari Susmayanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar ini diambil pada 15 September 2021 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada 16 September menunjukkan latihan uji tembak resimen rudal yang dibawa kereta api.

Pak mengatakan, ada rencana untuk memperluas resimen rudal yang dibawa kereta api menjadi kekuatan seukuran brigade dalam waktu dekat.

“Dan akan dilakukan pelatihan untuk mendapatkan pengalaman operasional bagi perang yang sebenarnya,” kata Pak, seperti dilaporkan KCNA.

Ankir Panda, seorang rekan senior pada Carnegie Endowment for International Peace yang berbasis di AS, mengatakan, sistem pengiriman dan peluncuran rudal yang dilakukan Korea Utara ini suatu yang tidak biasa.

"Ini tidak terlalu hemat biaya (terutama untuk negara dengan sumber daya terbatas) dan jauh lebih kompleks secara operasional daripada kekuatan yang lebih ramping dan terintegrasi secara vertikal," katanya di Twitter.

Menurutnya, sistem kereta api yang ditampilkan Korea Utara pada hari Rabu (15/9/2021) mungkin dapat menjadi panggung untuk mengembangkan sistem yang mampu meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) bersenjata nuklir yang lebih besar.

Dia juga mencatat bahwa beberapa sistem rudal yang ditampilkan Korea Utara mungkin hanya demonstrasi teknologi, tidak untuk digunakan sepenuhnya.

Kedua Korea terlibat dalam perlombaan senjata yang semakin panas, dengan kedua belah pihak meluncurkan rudal baru yang lebih mampu dan senjata lainnya.

Uji coba rudal bersenjata nuklir Korea Utara ini memancing kecaman dan keprihatinan internasional.

Amerika Serikat mengatakan Korea Utara telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dan menimbulkan ancaman bagi tetangga Pyongyang.

Korea Utara dikabarkan terus mengembangkan sistem senjatanya.

Tindakan ini meningkatkan taruhan untuk perundingan untuk menghentikan persenjataan nuklir dan rudal balistiknya dengan imbalan keringanan sanksi AS.

KCNA melaporkan, uji coba Korea Utara dilakukan oleh resimen rudal yang diluncurkan melalui kereta api. Resimen ini dibentuk awal tahun ini.

"Sistem rudal yang dibawa kereta api berfungsi sebagai sarana serangan balik yang efisien yang mampu memberikan pukulan balasan kepada pasukan yang mengancam," lapor KCNA mengutip Pak Jong Chon.

Pak Jong Chon adalah seorang marshal Korea Utara dan anggota Presidium Politbiro of Partai Buruh Korea yang berkuasa, yang mengawasi tes tersebut. (*)

Berita Terkini