TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pelaku kasus dugaan pembunuhan yang menimpa SYP (16) asal Tirtomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman masih misterius.
Desakan pengusutan tuntas terkait kasus itu pun muncul dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kepala DP3AP2 DIY Erlina Hidayati Sumardi mengatakan, saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan sejumlah instansi untuk menentukan tindakan, baik berupa dukungan penguatan keluarga korban maupun pendampingan.
Baca juga: Ada 90 Persen Lebih Kasus Kematian Covid-19 di Gunungkidul Belum Tervaksin
"Kami perlu pastikan dulu ke beberapa instansi terkait kasus ini. Di Kalasan ya," katanya saat dikonfirmasi, Senin (2/8/2021).
Kendati demikian, DP3AP2P DIY meminta supaya penegak hukum mengusut tuntas kasus yang mengakibatkan siswa kelas IX SMP itu tewas bersimbah darah di rumahnya pada (28/7/2021) lalu.
Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak Beni Kusambodo menjelaskan, pihaknya belum mendapat gambaran kasus dugaan pembunuhan yang menimpa remaja usia 16 tahun tersebut secara utuh.
Sehingga dirinya belum bisa berkomentar lebih jauh terkait upaya pendampingan maupun dukungan moril kepada keluarga korban.
"Saya belum mendapat secara utuh gambaran ceritanya. Berkaitan kasus itu nanti kami coba cari tahu gambarannya, dengan menghubungi pihak Kepolisian," ujarnya.
Baca juga: DPRD Bantul Berharap Perluasan RS Lapangan Khusus Covid-19 segera Terealisasi
Kendati demikian, pihaknya tetap akan melakukan pendampingan dan memberikan dukungan spiritual kepada keluarga korban.
Selain itu pihaknya berjanji akan melakukan pendekatan kepada keluarga korban, serta meminta pihak kepolisian supaya kasus dugaan pembunuhan tersebut diusut dengan tuntas.
"Ini kami akan ke orang tuanya memberikan penguatan kepada keluarga korban di sana, dan mendorong pihak berwajib untuk mengusut secara tuntas kaitannya kejadian itu," tegas dia. (Hda)