Kasus Covid-19 Masih Tinggi, BPCB DIY Menutup Akses Wisata ke Candi Hingga 2 Juli 2021

Penulis: Santo Ari
Editor: Kurniatul Hidayah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Candi Prambanan

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Beberapa cagar budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ditutup sementara sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19. Penutupan dilakukan sejak 23 Juni kemarin hingga 2 Juli mendatang.  

Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY, Zaimul Azzah memaparkan bahwa kunjungan ke candi ditutup sementara sesuai surat edaran dari Dirjenbud menyikapi kondisi pandemi saat ini.
 
Adapun candi-candi yang tersebar di sejumlah titik di Sleman sempat dibuka untuk kegiatan wisata.

Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta 26 Juni 2021: Tambah 782 Kasus Baru dan 22 Orang Meninggal

Namun sejak terjadi lonjakan kasus penyebaran Covid-19 sejak awal Juni ini, Dirjenbud memilih untuk menghentikan operasional wisata candi, khususnya untuk kunjungan wisatawan.

"Selama ini kami buka terus. Nah, edaran terakhir ini lebih menyikapi pada lonjakan kasus covid yang begitu tinggi di berbagai wilayah," ujarnya.

Adapun sejumlah situs cagar budaya yang ditutup sementara waktu meliputi Candi Prambanan, Candi Sambisari, dan Candi Kalasan, Candi Sari, Candi Barong, Candi Banyunibo, Candi Ijo, Candi Gebang, Candi Kedulan.

Dua lokasi lainnya yang ditutup sementara untuk kegiatan wisata adalah Situs Ratu Boko serta Situs Warungboto.

Sementara itu, Kepala Unit Penyelamatan, Pengembangan, dan Pemanfaatan BPCB DIY Muhammad Taufik mengungkapkan, operasional kembali wisata candi akan dilakukan seiring perkembangan pandemi.

Ia menyebutkan, bila kasus penularan Covid-19 di DIY masih tinggi maka BPCB tentu akan memperpanjang kebijakan tersebut.

Baca juga: Gelapkan Motor Rental, Mahasiswa asal Bantul Diciduk Polisi, Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Sebaliknya, jika kasus terus menurun maka operasional kembali dapat dilakukan mulai 3 Juli mendatang.

Ia menekankan bahwa saat ini belum ada laporan terkait pengelola destinasi wisata candi yang terpapar Covid-19.

Namun demikian kebijakan penutupan sementara diambil untuk melindungi semua pihak, termasuk para wisatawan.

"Untuk melindungi diri, keluarga dan orang lain dari paparan Covid-19 semua pihak harus lebih bersabar dulu untuk tidak berwisata candi," tandasnya. (nto) 

Berita Terkini