Disdikpora Gunungkidul Buka Layanan PPDB Online Selama 24 Jam, Warga Bisa Konsultasi via Telepon

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi PPDB

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul tetap melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bagi jenjang SMP.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikpora Gunungkidul Sudya Marsita mengatakan pelaksanaan PPDB semua jenjang akan lebih banyak dilakukan secara daring atau online.

"Tetap kami lakukan, tapi prosesnya sebisa mungkin sepenuhnya secara online," kata Sudya dihubungi pada Selasa (22/06/2021).

Pelaksanaan PPDB SMP di Gunungkidul dimulai hari ini hingga 24 Juni mendatang.

Proses pendaftaran berlangsung serentak baik bagi SMP negeri maupun swasta.

Sebelumnya, Disdikpora Gunungkidul juga sudah merampungkan PPDB jenjang TK/PAUD dan SD.

Menurut Sudya, jenjang TK/PAUD dilakukan pada 7-9 Juni, sedangkan SD pada 15-17 Juni lalu.

"Pelaksanaannya berlangsung lancar, tidak terlalu banyak kendala," ungkapnya.

Baca juga: PPDB SMP, Disdikpora Gunungkidul Lakukan Verifikasi Calon Pelajar Jalur Afirmasi

Baca juga: Siapkan Kuota 340 Siswa, SMP Negeri 15 Yogyakarta Prioritas Prokes saat Verifikasi PPDB

Meski difokuskan secara daring, pihaknya tetap membuka pelayanan bagi wali calon pelajar yang masih kesulitan untuk melakukan pendaftaran online.

Selain di Disdikpora, tiap sekolah juga membuka layanan serupa.

Berdasarkan prosedur, wali pelajar dianjurkan untuk mendatangi sekolah tujuan jika memerlukan bantuan untuk proses PPDB.

Jika masih ada kendala, maka akan diarahkan ke Unit Pelayanan Terpadu Disdikpora Gunungkidul.

"Kami siap dihubungi 24 jam via telepon atau datang langsung ke kantor, dengan protokol kesehatan (prokes) ketat," ujar Sudya.

Terpisah, Kepala SMP Negeri 1 Wonosari Nurhadi mengatakan pihaknya sudah melakukan persiapan matang untuk PPDB.

Sejumlah pegawai sudah disiapkan untuk menjadi operator situs PPDB.

Nantinya para operator ini akan membantu para wali calon pelajar dalam proses pendaftarannya.

Prosesnya pun tak berbeda dengan tahun lalu, di mana prokes tetap diutamakan.

"Pada tahun ajaran ini kami menyiapkan kuota sebanyak 210 kursi bagi pelajar baru," ungkap Nurhadi.(Tribunjogja/Alexander Ermando)

Berita Terkini