Erupsi Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi, Guguran Lava Pijar Teramati Sejauh 800 Meter, Asap Membumbung 30 Meter

Penulis: Maruti Asmaul Husna
Editor: Kurniatul Hidayah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Awan panas guguran Merapi tanggal 9 April 2021 pukul 17:26 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 20 mm dan durasi 111 detik. Jarak luncur 1300 m ke arah barat daya. Angin bertiup ke timur.

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi (2.968 mdpl) di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus menunjukkan aktivitas erupsi hingga pagi ini, Sabtu (10/4/2021).

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan pada periode pagi ini pukul 00.00-06.00 WIB Gunung Merapi mengeluarkan 1 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 800 m ke arah barat daya.

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, mengatakan gunung tampak jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.

Baca juga: Info Prakiraan Cuaca di DI Yogyakarta Sabtu 10 April 2021, Kabupaten Sleman Diguyur Hujan Ringan

Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 30 m di atas puncak kawah.

Cuaca Gunung Merapi berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 16-21°C, kelembaban udara 75-95 persen, dan tekanan udara 568-708 mmHg.

Adapun aktivitas kegempaan yang terjadi pada periode tersebut ialah 25 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-40 mm dan durasi 12-94 detik.

Sementara, pada periode 6 jam sebelumnya, yakni Jumat (9/4/2021) pukul 18.00-24.00 WIB, teramati 10 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 900 m ke arah barat daya.

Gunung tampak jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.

Cuaca pada periode tersebut berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 14-23°C, kelembaban udara 68-88 persen, dan tekanan udara 569-705 mmHg. Volume curah hujan 19 mm per hari.

Adapun kegempaan yang terjadi di antaranya 36 gempa guguran dengan amplitudo 3-51 mm dan durasi 15-117 detik dan 1 gempa hembusan dengan amplitudo 6 mm dan durasi 19 detik.

Baca juga: Kabar Terbaru Kasus Terkonfirmasi Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta

Hanik menyampaikan, Gunung Merapi sampai saat ini masih berstatus siaga (level III).

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," ungkap Hanik. (uti) 

Berita Terkini